RANTAU, Kalimantanpost.com – Dalam upaya menarik minat masyarakat menghadiri Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-36 tingkat Kabupaten Tapin, Kecamatan Piani selaku tuan rumah menggelar Festival Piani Pentas Kesenian Tradisional dan Budaya di kawasan wisata Pemandian Sirang Pitu Kecamatan Piani, Minggu (13/4/2025).
Festival yang dimulai pukul 10.00 WITA ini menghadirkan berbagai atraksi seni dan budaya tradisional khas Kalimantan Selatan. Di antaranya pertunjukan kurung-kurung, musik panting, tari Dayak, madihin, tari Japin Harapan, dan Bapandung.
Selain itu, festival juga menyajikan beragam kuliner tradisional seperti ikur-ikur, kikicak, puntalan, dan gagampam.
Camat Piani, Ari Wijaya mengatakan, festival ini merupakan bagian dari strategi promosi wisata dan pelestarian budaya lokal.
“Festival Piani kami gelar sebagai bentuk promosi kekayaan budaya dan kuliner lokal yang dimiliki Kecamatan Piani. Kami ingin masyarakat luar mengenal potensi wisata dan tradisi kami menjelang pelaksanaan MTQ Kabupaten,” ujar Ari Wijaya.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan masyarakat sangat penting dalam menyukseskan dua agenda besar tersebut.
“Semangat gotong royong dan partisipasi warga sangat kami apresiasi. Ini membuktikan bahwa masyarakat Piani siap menyambut tamu dan berperan aktif dalam mengembangkan daerahnya,” tambahnya.
Selain berbagai penampilan seni dan sajian kuliner, Festival Piani juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari OTW Band, serta kegiatan wisata arung jeram yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Dengan konsep yang meriah dan penuh nuansa tradisi, Festival Piani diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat identitas budaya masyarakat setempat menjelang pembukaan pe
MTQ yang berlangsung pada Minggu (13/4/2025) malam.
Untuk diketahui gelaran ini terselenggara oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Piani menggelar Pentas Kesenian Tradisional dan Budaya.
Festival dihadiri Kepala Dinas PMD Rahmadi, Camat Piani Ari Wijaya, Kepala Desa Miawa H Ahmad, Tokoh Adat Karliansyah dan Warga masyarakat setempat. (abd/KPO-4)