PADANG, Kalimantanpost.com – Semen Padang juga sedang berjuang lolos dari jerat degradasi. Klub berjuluk Kabau Sirah ini sedikit bisa bernafas lega usai menahan imbang tuan ruman Persebaya Surabaya 1-1 dan konsisten meraih poin dalam empat laga beruntun.
Gelandang bertahan Semen Padang, Alhassan Wakaso, mewanti-wanti perjuangan kolektif belum selesai. “Saya tahu kami sudah berada di atas zona merah. Tapi ini masih berlanjut. Masih ada dua pertandingan dan kami masih harus terus melaju,” tegas pesepak bola asal Ghana ini.
Penambahan satu angka dari tandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menempatkan Semen Padang di posisi 15 klasemen sementara, dengan 32 poin. Angka ini masih belum cukup untuk memastikan Semen Padang bertahan di BRI Liga 1 musim depan.
Dua rival yang ada di zona merah yakni PS Barito Putera dan PSS Sleman punya peluang mendongkel Semen Padang dari posisinya saat ini. Wakaso menyayangkan Semen Padang gagal menang dari Persebaya.
“Kami datang untuk menang, tapi hasilnya imbang. Kami harus kerja keras lagi di pertandingan berikutnya,” tuturnya.
Semen Padang unggul duluan di menit 35 lewat Cornelius Stewart, Persebaya menyamakan skor melalui Bruno Moreira di menit 64. “Tapi hasil ini lebih baik dari kami kalah,” demikian Wakaso yang didapuk sebagai Player of The Match di laga Persebaya vs Semen Padang.
Di Pekan 33 Liga 1 2024/2025, Semen Padang akan menjamu Persik Kediri. Jika menang, dan Barito Putera Putera kalah saat menjamu PSM Makassar, maka dipastikan Semen Padang lolos degradasi. Namun jika Barito Putera juga menang, maka tiket BRI Liga 1 musim depan untuk Semen Padang dan Barito Putera akan ditentukan di pekan terakhir. (ful/KPO-3)