Oleh : Ahmad Syawqi
(Pustakawan UIN Antasari Banjarmasin)
Menarik ketika kita menyimak tagline yang diangkat dalam perayaan hari ulang tahun Perpustakaan Nasional R yang ke 45 tanggal 17 Mei 2025 yaitu “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa”. Tagline ini mengandung makna bahwa keberadaan dan peran perpustakaan sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan martabat bangsa Indonesia. Tagline ini juga menyiratkan bahwa perpustakaan merupakan bagian integral dari kehidupan bangsa yang berbudaya dan berilmu tinggi, yang membantu menjaga dan meningkatkan harga diri bangsa di mata dunia.
Peran penting perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi menjadi pusat pengetahuan, informasi, dan inovasi yang mendukung pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan berbudaya. Dengan akses terhadap informasi dan literasi yang baik, masyarakat akan mampu berkembang secara intelektual dan profesional, sehingga mampu bersaing dan berkontribusi positif bagi bangsa.
Martabat bangsa tercermin dari tingkat pendidikan, budaya, dan inovasi yang dimiliki. Perpustakaan hadir sebagai pilar yang memupuk rasa nasionalisme, identitas, dan kebanggaan bangsa melalui pengetahuan yang diwariskan dan dikembangkan.
Secara keseluruhan, adanya tagline ini adalah bahwa keberadaan perpustakaan tidak hanya tentang koleksi buku, tetapi tentang bagaimana perpustakaan berkontribusi dalam membangun bangsa yang bermartabat, berpengetahuan, dan berdaya saing tinggi.
Menjaga Martabat Bangsa
Martabat bangsa bukan hanya diukur dari kekayaan materi atau kekuatan militer, tetapi dari kualitas SDM dan budaya yang dimiliki. Perpustakaan berperan dalam membentuk karakter bangsa melalui pendidikan, penguatan budaya, dan inovasi. Mereka menjadi tempat belajar sepanjang hayat, memperkuat rasa nasionalisme, dan menjaga identitas bangsa di tengah derasnya pengaruh budaya asing.
Perpustakaan adalah cermin dan penopang martabat bangsa. Dengan akses pengetahuan yang merata, pelestarian budaya, dan dukungan terhadap inovasi, perpustakaan membantu Indonesia membangun bangsa yang bermartabat, berpengetahuan, dan berdaya saing tinggi. Investasi dalam pengembangan perpustakaan bukan hanya investasi masa depan pendidikan, tetapi juga investasi dalam menjaga kehormatan dan kepribadian bangsa di dunia internasional.
Kehadiran perpustakaan di hati masyarakat tentunya sangat diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun bangsa yang bermartabat, berpengetahuan, dan berdaya saing tinggi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh perpustakaan dalam upayanya mendukung tagline “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa” yaitu pertama, menyediakan Akses Informasi yang Merata. Perpustakaan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses terhadap sumber pengetahuan dan informasi, baik melalui koleksi fisik maupun digital, sehingga mendorong pemerataan pendidikan dan literasi. Kedua, meningkatkan literasi dan pendidikan. Dengan program-program literasi dan edukasi, perpustakaan membantu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi, yang menjadi fondasi utama pembangunan sumber daya manusia berkualitas. Ketiga, mendukung pengembangan inovasi dan riset. Perpustakaan menyediakan sumber data dan referensi penting bagi pelajar, akademisi, dan inovator untuk melakukan penelitian dan pengembangan il
mu pengetahuan yang dapat mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi. Keempat, memperkuat identitas dan budaya bangsa. Perpustakaan menyimpan dan mempromosikan karya-karya budaya, sejarah, dan bahasa bangsa, sehingga memperkuat rasa nasionalisme dan identitas bangsa yang berbudaya tinggi. Kelima, mendorong kreativitas dan inovasi. Dengan akses terhadap berbagai sumber pengetahuan, perpustakaan menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan ide-ide baru yang dapat bersaing di tingkat global. Keenam, menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat. Perpustakaan mendukung konsep pembelajaran sepanjang hayat, memungkinkan masyarakat untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Ketujuh, menjadi penggerak transformasi digital. Melalui digitalisasi koleksi dan layanan online, perpustakaan mempermudah akses informasi, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan layanan, sehingga meningkatkan daya saing bangsa di era digital.
Dengan cara-cara ini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat, inovasi, dan identitas bangsa, yang semuanya berkontribusi dalam membangun bangsa yang bermartabat, berpengetahuan, dan berdaya saing tinggi.
Updatenya Perpustakaan
Dalam era digital saat ini, keberadaan perpustakaan tidak lagi sekadar gudang buku fisik, melainkan menjadi pusat inovasi dan sumber kekuatan bangsa. Kondisi kekinian menunjukkan bahwa perpustakaan di Indonesia sedang mengalami transformasi penting yang dapat memperkuat martabat bangsa di tengah kompetisi global.
Saat ini, lebih dari 70% perpustakaan di Indonesia telah mengadopsi layanan digital dan platform online. Hal ini memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah, termasuk yang terpencil, dapat mengakses koleksi digital, jurnal ilmiah, dan sumber belajar tanpa terbatas ruang dan waktu. Menurut data Perpustakaan Nasional RI, peningkatan layanan digital ini menjadi pendorong utama dalam memperluas akses pendidikan dan meningkatkan literasi nasional.
Kondisi kekinian menunjukkan bahwa perpustakaan tidak saja menjadi penguat identitas nasional, tetapi juga berfungsi sebagai penjaga budaya dan identitas bangsa. Banyak perpustakaan yang mengelola koleksi karya-karya sastra, sejarah, dan bahasa daerah maupun nasional. Ini penting untuk menanamkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa, yang menjadi fondasi moral dan identitas nasional di tengah budaya global yang semakin homogen.
Selain sebagai tempat belajar, perpustakaan modern kini menjadi ruang kolaborasi inovatif. Banyak perpustakaan menyediakan fasilitas maker space, pelatihan kewirausahaan, dan inovasi digital. Dengan demikian, mereka turut membentuk generasi muda yang kreatif dan mampu bersaing di era digital, meningkatkan daya saing bangsa.
Meskipun kemajuan teknologi memperluas akses dan peran perpustakaan, tantangan seperti minimnya dana, kurangnya fasilitas di daerah terpencil, dan rendahnya tingkat literasi digital masih menjadi perhatian. Namun, peluang besar terbuka melalui kolaborasi lintas sektor, pengembangan perpustakaan desa, dan integrasi teknologi yang lebih canggih.
Kini hadirnya sebuah perpustakaan telah bertransformasi menjadi pusat pengetahuan, budaya, dan inovasi yang sangat strategis dalam membangun martabat bangsa. Dengan terus mendukung pengembangan perpustakaan yang modern dan inklusif, Indonesia dapat meneguhkan posisi sebagai bangsa yang bermartabat, berpengetahuan tinggi, dan mampu bersaing di tingkat dunia. Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi benteng utama dalam mempertahankan dan memperkuat identitas serta keunggulan bangsa di masa depan.