Banjarmasin, KP – Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Provinsi Kalimantan Selatan, terus menunjukkan komitmennya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga Sambo. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Seminar Referee dan Refresh Coaching di Banjarmasin, Jumat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja Persambi Kalsel dalam rangka pengembangan SDM, khususnya wasit dan pelatih Sambo di wilayah Kalsel.
“Ini memang sudah kami agendakan, karena kami ingin semua pelatih dan wasit di Kalsel punya pemahaman yang seragam tentang aturan dan teknis pertandingan Sambo,” ujar Sekretaris Persambi Kalsel, Muhammad Ricky Fajar,
Yang istimewa, narasumber dalam seminar kali ini dihadirkan langsung dari Pengurus Pusat (PP) Persambi. Mereka merupakan para ahli di bidang perwasitan dan pelatihan yang telah mengantongi sertifikasi hingga level internasional.
“Mereka kita undang langsung dari pusat, karena kita ingin langsung dapat pembekalan dari orang yang memang berkompeten di bidangnya,” tambah Ricky yang didampingi Ketua Harian Persambi, Yayat Hadiyat.
Seminar ini diikuti perwakilan dari 10 kabupaten/kota se-Kalsel. Kehadiran para peserta diharapkan dapat memperkuat pemahaman soal regulasi terbaru dan aspek teknis pertandingan, sebagai bagian dari persiapan menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Tanah Laut.
“Tujuannya agar pelatih dan wasit kita tidak lagi bingung atau salah tafsir dalam pertandingan. Kita ingin menghindari miskomunikasi, terutama saat protes yang sering terjadi karena ketidaktahuan aturan,” jelas Ricky.
Saat ini, Kalimantan Selatan sudah memiliki empat wasit bersertifikat nasional level A. Meski demikian, Ricky mengakui masih ada tiga kabupaten/kota yang belum memiliki SDM pelatih dan wasit yang memadai.
Dengan adanya seminar ini, Persambi Kalsel berharap akan tercipta standar pemahaman yang seragam di seluruh daerah, sehingga kualitas pertandingan Sambo semakin meningkat dan atlet bisa bertanding dengan lebih sportif serta profesional. (nfr/k-9)
