Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Rencanakan Angkutan Massal

×

Rencanakan Angkutan Massal

Sebarkan artikel ini
Banjarbakula

Banjarmasin, KP – Saat ini operasional Trans Banjarbakula baru meliputi lima kabupaten/kota.

Yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala. Terbaru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel akan memperluas operasional angkutan massal hingga daerah Banua Enam.

Baca Koran

Bukan hanya Banua Enam, rencananya angkutan massal juga sampai ke Tanahbumbu dan Kotabaru.

Pemprov Kalsel menargetkan terbentuknya tiga kluster layanan angkutan massal di Kalsel, yakni Trans Banjarbakula, Trans Banua Anam, dan Trans Saijaan Bersujud. Ke depannya akan saling terkoneksi dengan angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP), bahkan ke moda transportasi udara seperti Bandara Internasional Syamsudin Noor dan Bandara Warukin di Tabalong.

“Alhamdulillah, kami sudah mengundang dinas terkait dari wilayah Banua Anam dan Saijaan Bersujud.

Mereka mendengarkan bagaimana keberhasilan Trans Banjarbakula dengan sistem feeder-nya, dan menyatakan ketertarikan untuk mengadopsi konsep serupa,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, M Fitri Hernadi.

Menurutnya, komitmen bersama sangat diperlukan agar angkutan massal dapat terwujud secara merata, menjangkau tidak hanya kawasan perkotaan, tetapi juga pelosok desa, termasuk transportasi sungai dan rawa.

Sementara itu, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Kebijakan Pembangunan Daerah, Nurul Fajar Desira, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk mendorong percepatan pembangunan transportasi.

“Pertumbuhan ekonomi tidak akan maksimal tanpa dukungan sistem transportasi yang memadai.

Transportasi yang baik akan berdampak besar terhadap penurunan angka kemiskinan, pengangguran, dan meningkatkan konektivitas antar wilayah,” jelas Nurul Fajar Desira.

Menurutnya, sebagai tindak lanjut, akan disusun rencana aksi konkret dan komitmen bersama antara gubernur dan para bupati untuk merealisasikan sistem transportasi massal di dua wilayah tersebut, dengan target implementasi paling lambat tahun 2029, sesuai visi pembangunan Gubernur Kalsel, H Muhidin. (mns/K-2)

Baca Juga :  Cegah Ledakan Penduduk, Yamin Pinta Peran Aktif Bapak-bapak Matangkan Perencanaan
Iklan
Iklan