Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Kloter 13 Akhiri Fase Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Banjarmasin, Dua Orang Belum Bisa Dipulangkan

×

Kloter 13 Akhiri Fase Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Banjarmasin, Dua Orang Belum Bisa Dipulangkan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250708 WA0050
Kedatangan jemaah haji Embarkasi Banjarmasin. (Kalimantanpost.com/Tangkapan layar)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Kedatangan jemaah haji Kloter 13 menjadi akhir dari fase pemulangan jemaah haji Debarkasi Banjarmasin tahun 1446 H / 2025 M. Kloter 13 tiba di Bumi Lambung Mangkurat Bandara Syamsuddin Noor pada Selasa (8/7/2025) malam pukul 19.50 Wita.

Meski demikian, masih menyisakan dua orang jemaah haji Kalsel yang belum bisa dipulangkan dan berada di Arab Saudi yakni Hasbullah Ihsan (73 tahun) dari Kloter 7 asal Banjarbaru belum bisa dipulangkan karena dinyatakan hilang dan Kapsariah Salim (58 tahun) Kloter 7 dari Banjarbaru belum bisa balik ke Banua karena masih sakit dan dirawat di RS Arab Saudi.

Baca Koran

Hasbullah Ihsan yang beralamat di Jl Sidodadi 2 RT 6 Loktabat Selatan Banjarbaru memiliki riwayat dimensia atau gangguan ingatan dinyatakan hilang sejak meninggalkan hotel 709 di Mekah, Selasa 17 Juni 2025 pukul 03.00 Waktu Arab Saudi.

Semenjak dilaporkan hilang sampai dengan saat ini pencarian Hasbullah masih terus dilakukan oleh pihak Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) ini PPIH Arab Saudi bekerjasama dengan KKHI, KJRI, Konsultan Haji di Jedah, Otoritas Keamanan Arab Saudi, Imigrasi Syumaisy serta pihak Syarikah dan pihak terkait lainnya.

Selain Hasbullah, sebelumnya ada dua jemaah haji Indonesia yang juga dinyatakan hilang yaitu Nurimah (80 tahun) Kloter 19 dari Embarkasi Pelambang hilang sejak 28 Mei dan Sukardi (67 tahun) Kloter 79 dari Embarkasi Surabaya hilang sejak 29 Mei keduanya juga memiliki riwayat Dimensia dan masih belum ditemukan juga sampai dengan sekarang.

PPIH Arab Saudi menyatakan, proses pencarian tidak memiliki batas waktu. Dengan demikian, ketiga orang itu akan terus dicari hingga ditemukan keberadaannya. Walaupun musim haji 1446 H/2025 M usai. Proses pencarian akan diwakilkan melalui Konsulat Jenderal (Konjen) RI.

Baca Juga :  Kamtibmas di Kalsel Terjaga, Gubernur Serahkan Penghargaan kepada Kapolda

Selanjutnya Kapsariah Salim saat ini masih dirawat di RS Arab Saudi King Fahad Madinah, beliau dirawat sejak tanggal 20 Juni 2025 akibat sakit pneumonia efusi pleura dekstra (penumpukan cairan di rongga pleura kanan) dengan desaturasi (penurunan kadar oksigen dalam darah) dan low intake.

“Mohon doakan bersama, semoga bapak Hasbullah bersama dengan dua orang jemaah haji Indonesia yang hilang lainnya senantiasa dalam perlindungann Allah SWT dan cepat ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat,” ujar PPIH Arab Saudi, Selasa (8/7).

Begitu juga dengan Kapsariah Salim yang masih dirawat di RS Arab Saudi semoga disembuhkan penyakitnya dan bisa segera dipulangkan kembali ketanah air.

Kepada para petugas semoga Allah berikan kesehatan serta petunjuk dan kemudahan dalam melakukan pencarian jemaah yang hilang serta dimudahkan dalam pengobatan atau perawatan untuk jemaah haji yang masih sakit di Arab Saudi.

Untuk diketahui dengan kedatangan jemaah haji Kloter 13, jumlah jemaah haji ditambah dengan petugas yang telah berada ditanah air sebanyak 5.487 sedangkan untuk yang wafat di tanah air (saat perjalanan pulang) 1 orang dan yang wafat di Arab Saudi 12 orang serta yang masih di Arab Saudi 2 orang. dengan jumlah total 5.402 orang.

Sementara data jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang wafat di Arab Saudi ada 13 orang terdiri tujuh orang asal Kalsel dan enam orang dari Kalteng.

Ada pun jemaah haji embarkasi Banjarmasin yang wafat atas nama Acil Suhud Yusuf (81 tahun) Kloter 4 dari Tabalong (Kalsel) yang wafat pada Jumat 16 Mei 2025 di RS Al Haram – Madinah.

Lalu, Hartati (49 tahun) Kloter 6 dari Pulang Pisau (Kalteng) meninggal pada Senin 26 Mei 2025 di RS SNH, Mekah. Ardiansyah Arjan Asmuni (63 tahun) Kloter 12 dari Hulu Sungai Tengah (Kalsel) wafat pada Rabu 28 Mei 2025 di Komplek Masjidil Haram usai melaksanakan umrah di Mekah.

Baca Juga :  Sempurnakan Perda Sapu Jagat, Pansus II DPRD Kalsel Kunjungi Badan Pangan Nasional RI

Selanjutnya H Adnan Hadri (79 tahun) Kloter 3 dari Kapuas (Kalteng) wafat pada Rabu 11 Juni 2025 di RS King Faisal, Mekah. H Mujianto Sutomo J (65 thn) Kloter 3 dari Kotawaringin Barat (Kalteng) wafat pada Jumat 13 Juni 2025 di RS King Abdul Aziz, Mekah.

Mustafa Sahamma Putang (90 tahun) Kloter 11 dari Kotabaru (Kalsel) Wafat pada Senin 16 Juni 2025 di Hotel Sofwat Al Shouruq, Mekah.
Hj Siti Aisah (65 tahun) Kloter 3 dari Kotawaringin Barat (Kalteng) wafat pada Sabtu 21 Juni 2025 di RS HEENA, Mekah.

Hj Ramlah (72 thn) Kloter 6 dari Kotawaringin Timur (Kalteng) meninggal dunia pada Sabtu 21 Juni 2025 di Hotel Maysan Al Safa, Mekah.
H Syarkawi Bain Taib (70 tahun) Kloter 3 dari Kapuas (Kalteng) wafat pada Senin 23 Juni 2025 di RS King Abdul Aziz, Mekah dan terakhir Hj Sanainah Salimi Abdurrahman (71 tahun) Kloter 12 dari Hulu Sungai Tengah (Kalsel) meninggal dunia pada Sabtu 28 Juni 2025 di RS Al-Nor Hospita, Mekah.

Selanjutnya Lutfi Inani (58 tahun) Kloter 10 dari Banjar (Kalsel) Wafat pada Rabu 2 Juli 2025 dalam perjalanan / penerbangan pulang. Hj Salasiah Urin Abdullah (87 tahun) Kloter 12 dari Hulu Sungai Tengah (Kalsel) Wafat pada Kamis 3 Juli 2025 di Mekah dan Hj Tasiah Abdul Talib Buna (86 tahun) Kloter 11 dari Kotabaru (Kalsel) wafat pada Minggu 6 Juli 2025 di RS King Sulaiman – Madinah. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan