Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menggelar Sosialisasi Sertifikasi Halal bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan kota Banjarmasin batch kedua, yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai. Selasa (8/7/2025).
Kegiatan tersebut dibuka langsung Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR, dan turut hadir Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, M Taufik Rivani, Kepala Disperdagin, Ichrom Muftezar beserta jajaran terkait dan peserta sosialisasi IKM.
Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Disperdagin. Ia menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan hanya menjadi kebutuhan utama bagi konsumen muslim, melainkan juga bagian penting dari strategi peningkatan daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.
“Banjarmasin sebagai Kota Perdagangan, Kota Jasa, dan Pintu Gerbang Ibu Kota Nusantara memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor IKM. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu, kebersihan, dan kehalalan,” ujar Yamin.
Lebih lanjut, Wali kota menegaskan bahwa sertifikasi halal tidak sekadar label, namun mencerminkan komitmen, etika dan profesionalisme pelaku usaha terhadap konsumennya.
Ia berharap para peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh, memahami proses serta manfaat sertifikasi halal, dan terdorong untuk segera mengurus sertifikat halal untuk produknya.
Pemerintah Kota Banjarmasin juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan nyata kepada para pelaku IKM, melalui fasilitasi legalitas usaha, peningkatan kapasitas, hingga perluasan akses pasar.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” tutup Yamin.
Disisi lain, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menyampaikan bahwa jumlah peserta kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Halal bagi IKM Pangan tahun ini mengalami peningkatan signifikan hingga 300% dibanding tahun sebelumnya.
“Jumlah peserta tahun ini mencapai 300 pelaku IKM yang dibagi ke dalam dua batch, meningkat tajam dari tahun 2024,” ungkapnya.
Ichrom Muftezar menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi para pelaku usaha pangan agar produk yang dihasilkan lebih dipercaya oleh masyarakat. Ia berharap seluruh IKM di Banjarmasin dapat memiliki sertifikasi halal sebagai jaminan kualitas dan kehalalan produk.
Meski begitu, ia menyebut bahwa tidak semua peserta bisa langsung lolos sertifikasi. “Semua tergantung dari proses pengolahan dan pembuatan produk mereka,” jelas Tezar.(Medcent/K-3
“Jadi jika tahun ini lebih dari 150 yang lolos sertifikasi halal, maka sisanya akan diprioritaskan untuk anggaran tahun 2026. Untuk tahun ini kita cukupkan 150 IKM,” pungkasnya.(nau/K-3)