RANTAU, Kalimantanpost.com – Malam di Desa Ketapang, Kecamatan Bakarangan, berubah mencekam saat api membesar tiba-tiba membakar pemukiman warga, Sabtu (26/7) dini hari.
Empat rumah jadi korban amukan si jago merah Hanya menyisakan tiang tiang rumah yang masih belum terbakar habis dan seng berhamburan di lokasi kejadian.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 00.40 Wita. Api baru bisa dijinakkan sekitar 30 menit kemudian oleh tim gabungan dari BPBD Tapin, TNI, Polri, Satpol PP, relawan BAPARA dan BALAKAR, serta warga setempat yang bahu-membahu memadamkan kobaran.
“Setelah api padam, petugas melanjutkan dengan pembasahan untuk mencegah bara api menyala kembali dan melakukan proses pendataan juga dilakukan untuk penyaluran bantuan,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin H Sofyan.
Kebakaran ini menghanguskan tiga rumah habis terbakar, satu rusak berat. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian mencapai Rp750 juta.
“Adapun rumah yang terbakar hangus 100 persen yaitu Rumah milik Amir, Sariadi, dan Bahruni. Sementara satu buah rumah milik Supiannor terbakar 65 persen,” bebernya
Hingga kini, penyebab api masih misterius dan tengah ditelusuri pihak berwajib.
“Kami apresiasi seluruh unsur yang terlibat, terutama masyarakat yang bergerak cepat dan sigap. Ini bentuk solidaritas yang luar biasa,” ujar Sopyan.
Selanjutnya pada siang harinya BPBD Tapin dan Dinas Sosial Tapin langsung menyalurkan bantuan berupa sandang dan pangan untuk 4 rumah yang terbakar dan diterima langsung pemilik rumah yang terbakar. (abd/KPO-4)