Tanjung, KP – Kementerian Sosial Republik Indonesia RI) menyambut baik rencana pembangunan Sekolah Rakyat di atas lahan seluas 8 hektar yang dipresentasikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong di Jakarta pada Rabu, (23/7).
Wakil Bupati Tabalong, Habib M Taufani Alkaf S.Kom MM, mengatakan hal itu, usai dirinya melakukan audiensi dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakilnya Agus Jabo Priyono di Kantor Kemensos RI.
“Kami bersama Kepala Dinas Sosial dan Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tabalong telah melakukan audiensi di Kemensos, diterima oleh Mensos Gus Ipul dan Wakilnya beserta Jajaran Pejabat Kementerian Sosial RI,” kata Habib Taufan.
Topik utama pembahasan audiensi, imbuh Wabup, terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat yang telah disiapkan lahannya seluas 8 hektar di kawasan Nan Sarunai, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.
Tanah peruntukkan pembangunan Sekolah Rakyat tersebut telah dilakukan monitoring lapangan oleh Kementerian PUPR, serta mendapatkan arahan dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming saat berada di Kabupaten Tabalong belum lama tadi.
“Mensos menerima dengan baik seluruh proposal dan akan ditindaklanjuti dengan laporan kepada Presiden RI, serta Kementerian PUPR,” tandas Habib Taufan.
Kabupaten dan Kota yang hadir pada pertemuan, disebut oleh Mensos merupakan daerah yang mempunyai antusias yang tinggi dalam mempersiapkan pembangunan Sekolah Rakyat di daerahnya.
Wabup berharap, dengan terus dikawal dan telah diusulkannya proposal oleh Pemkab Tabalong, Sekolah Rakyat dapat segera terbangun di Kabupaten Tabalong.
Selain Wabup Tabalong, hadir juga tujuh kepala daerah lain, seperti Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Bupati Jayawijaya Antenius Murib, Bupati Kaimana Hasan Ahmad, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsih Mus, Bupati Nias Eliyunus Waruwu dan Bupati Tapanuli Utara Jonius TP Hutabarat.
Sebanyak delapan kepala daerah yang hadir, semuanya menyampaikan kesiapannya menyediakan lahan pembangunan sekolah rakyat permanen. Sebagian lainnya mengusulkan skema rintisan dengan memanfaatkan bangunan non aktif (tidak digunakan).
Selain audiensi Sekolah Rakyat, pertemuan yang dijelaskan oleh Mensos Gus Ipul merupakan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto ini, membahas pula soal Bantuan Sosial (Bansos), alokasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan, serta penekanan agar kepala daerah dapat membuat rumah singgah berbasis residensial. (ros/rel/K-6)