GAZA, Kalimantanpost.com –
Sindikat Jurnalis Palestina (Palestinian Journalists Syndicate/PJS) menyatakan tentara penjajah Israel telah menewaskan 232 jurnalis, baik laki-laki maupun perempuan, dan pekerja media sejak awal agresi Zionis di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Korban terbaru yakni jurnalis foto Ibrahim Hajjaj, yang gugur dalam serangan udara Israel di lingkungan Al-Daraj di Kota Gaza saat mendokumentasikan agresi yang sedang berlangsung.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu, PJS berduka atas kematian Hajjaj. Pernyataan itu juga menekankan pesan Hajjaj masih akan tetap hidup, meskipun ada upaya untuk membungkam dan meneror pers.
Organisasi profesional non-pemerintah itu mengutuk keras penargetan Hajjaj dan jurnalis yang lain, menyebutnya sebagai kebijakan eksekusi lapangan yang disengaja dan sistematis yang bertujuan untuk membungkam suara kebenaran Palestina serta mengintimidasi para profesional media.
PJS menganggap zionis Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini. Selain itu, pihaknya juga menyeru komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna melindungi para jurnalis dan meminta pertanggungjawaban penjajah atas kejahatan mereka. (Ant/KPO-3)