Mataram, KP – Inorga Ketapel Kalimantan Selatan, turut ambil bagian dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 yang digelar di Nusa Tenggara Barat dengan semangat tersendiri. Tak hanya membawa pegiat senior, Kalsel juga menurunkan atlet termuda berusia 11 tahun dalam kontingen ketapel.
Wakil Ketua Ketapel Portina Kalsel, Pandu Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya membawa empat pegiat untuk mengikuti dua kategori pertandingan, yaitu beregu campuran dan perorangan. Untuk kategori beregu, tim Kalsel terdiri dari dua pria dan satu wanita. Sementara di kelas perorangan, Kalsel hanya menurunkan satu wakil.
“Total kami membawa empat pegiat. Tiga untuk kelas beregu campuran dan satu untuk kelas perorangan. Memang tidak banyak, tapi semangat kami tetap besar,” ujar Pandu saat ditemui di lokasi pertandingan, Rabu (30/7/2025).
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah keikutsertaan Athaya Safa Alfaeyza, siswa kelas 6 SDN Alalak Tengah 4, Banjarmasin. Ia menjadi peserta termuda ketapel dalam FORNAS kali ini. Athaya turun di nomor perorangan dan satu-satunya perwakilan Kalsel di kategori tersebut.
“Alhamdulillah kami bisa membawa Athaya ke FORNAS. Meski usianya baru 11 tahun, dia sudah cukup berpengalaman. Di ajang Forda dan berbagai kejuaraan daerah, bahkan terakhir di Kejurnas Kaltim 2024, Athaya berhasil menempati posisi keempat,” jelas Pandu.
Meskipun membawa pegiat muda, Portina Kalsel tidak membebankan target yang terlalu berat kepada Athaya. Menurut Pandu, pendekatan kepada anak-anak harus dilakukan dengan bijak agar mereka bisa bermain lebih fokus dan tanpa tekanan.
“Kami hanya ingin Athaya bermain lepas dan senang. Tidak ada tekanan atau target muluk. Justru dengan cara itu biasanya mereka bisa menunjukkan permainan terbaik,” tambahnya.
Adapun target secara keseluruhan, Pandu menyebutkan bahwa Ketapel Kalsel berharap bisa mengulang capaian FORNAS sebelumnya, yakni medali perak di nomor beregu. Namun melihat persaingan yang semakin ketat, ia menyadari bahwa tantangan kali ini jauh lebih berat.
“Kita realistis, semoga paling tidak bisa menyamai raihan tahun lalu. Tapi apa pun hasilnya, yang penting pegiat kita bisa bertanding maksimal dan menunjukkan kemampuan terbaik,” pungkasnya. (MC Kalsel/k-9)