BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tim bola putri Indonesia tak bisa berbuat banyak dalam pertandingan leg pertama di SEA V League 2025 yang berlangsung di Thailand. Dari dua kali main, Indonesia menderita dua kali kekalahan sehingga menempati juru kunci klasemen sementara.
Di parta pembuka, Jumat (1/8), Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan dihajar Vietnam 0-3 (11-25, 11-25, 22-25) dan dihari kedua kalah 1-3 (25-22, 15-25, 25-27 dan 12-25) atas Thailand yang menurunkan pemain lapis, Sabtu (2/8).
Dipertandingan terakhir leg pertama melawan Filipina yang digelar di Nakhon Ratchasima, Thailand hari ini, Minggu (3/8/2025) pukul 13.30 WIB tak ada jalan lain wajib memenangkan pertandingan.
Pasalnya, ini sudah bukan pertandingan biasa tapi merupakan duel harga diri sebuah negara. Sebelumnya, tim bola voli putri Indonesia cukup disegani, sekarang perkembangannya jauh tertinggal dari tim voli Thailand, Vietnam bahkan Filipina.
Melawan Filipina, sebenarnya Indonesia sangat berharap pemain andalannya Megawati Hangestri Pertiwi tampil lebih baik untuk memotivasi dan menambah kepercayaan diri rekan-rekannya.
Sayangnya, Megawati yang baru sembuh dari cedera dan baru saja menyelesaikan pernikahan, saat pertandingan perdana Melawan Vietnam bermain di bawah performa terbaiknya.
Terlihat lompat tidak setinggi sewaktu menjadi bintang lapangan membela Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan. Ini disebabkan tubuhnya nampaknya cukup berat akibat lama tak latihan dan pukulannya tidak mematikan lagi.
Dipertandingan melawan Thailand, malah Megawati duduk manis dibangku cadangan selama empat set.
Sayangnya pemain lainnya seperti Mediol Stiovany Yoku, Arsela Nuari, Ersandrina Devega Salsabila, Putri Nur Hidayanti Agustin, dan Afifah tak mampu menggantikan peran Megawati.
Begitu juga pensiunan Wilda, penggantinya Shella Bernadetha Onan, Myrasuci Indriani, Dinda Syifa Ammelia,
juga tak ada yang mampu menggantikan perannya di middle blocker dengan smes quick dan lompat jangkitnya.
Dipertandingan melawan Filipina, pelatih voli putri Indonesia, Octavian diharapkan bisa memotivasi semangat anak asuhnya untuk bisa bangkit.
Selain itu, Octavian juga harus cerdik menurunkan komposisi pemain yang pas untuk bisa meredam permainan Filipina yang grafiknya terus meningkat.
Megawati yang diistirahatkan sewaktu melawan Filipina sudah pasti akan menjadi tumpuan untuk meraih poin demi poin. Walau pun penampilannya jauh dibawah performa terbaiknya, paling tidak dengan kehadiran Megatron akan memecah konsentrasi blocker lawan.
Tosser Indonesia juga diharapkan bisa membagi bola kapan memberi umpan open, quick, attack maupun back attack hingga serangan tak bisa terbaca lawan.
Di dua pertandingan sebelumnya, serangan Indonesia kurang variatif, sehingga mudah terbaca lawan. Begitu juga bloker dan pertahanan Indonesia begitu juga penerimaan bola kurang bagus dan banyak error di servis maupun attack.
Bila ingin menang melawan Filipina, beberapa kesalahan itu harus diminimalisir. Lupakan head to head dimana Indonesia unggul dengan lima kemenangan dan dua kekalahan atas Filipina.
Pasalnya, materi Filipina sekarang lebih solid. Ini dibuktikan dua pertandingan sebelumnya walau pun akhirnya menyerah 1-3 melawan Thailand dan Vietnam tapi memberikan perlawanan sengit terhadap dua tim yang telah tampil kompetisi bola voli dunia ini.
Tak ada jalan, Arsela dan kawan-kawan harus tampil ngotot dalam pertandingan melawan Filipina.
Filipina yang diperkuat pemain veteran seperti Dell Palomata, Alyssa Solomon, Julia De Guzman, Leila Cruz dan Clarissa Loresco serta middle blocker Dell Palomata
juga akan bermain habis-habisan agar bisa menempati peringkat ketiga.
Nah, mampukah Megawati dan kawan-kawan mengalahkan Filipina, bisa disaksikan di Megawati dan kawan-kawan nanti siang pukul 13.30 WIB di Moji TV. (ful/KPO-3)