Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Kelaparan Sistemik Cara Baru Genosida Gaza, Umat Harus Terus Suarakan Solusi Hakiki

×

Kelaparan Sistemik Cara Baru Genosida Gaza, Umat Harus Terus Suarakan Solusi Hakiki

Sebarkan artikel ini

Oleh : Pita
Aktivis Muslimah

Blokade terpanjang yang terjadi lebih dari 21 bulan di Gaza Palestina kini semakin diluar batas kemanusiaan. Sejak Oktober 2023 lebih dari 59 ribu warna Palestina telah tewas, termasuk ada 113 orang meninggal karena kelaparan.

Kalimantan Post

Dikutip dari cnbcIndonesia. com (02/08/2025) dalam tiga hari terakhir melansir dari The Japan Times, 21 anak meninggal di rumah sakit Al-Shifa, Al-Aqsa Martyrs, hanya dalam waktu 72 jam karena malnutrisi. Artinya, tujuh anak tewas setiap hari karena kurang gizi. “Setiap saat, kasus kelaparan baru tiba di rumah sakit kami,” kata Mohammed Abu Salmiya, Direktur Al-Shifa, kepada para wartawan. Dia tak lagi bicara soal gelombang pasien, tapi tsunami kematian yang datang dalam hitungan menit.

Gagalnya Israel mengusir warga Gaza dari tanah Palestina dan gencatan senjata yang kini diperpanjang membuat kekerasan fisik dan mental terus dilakukan. Israel membuat genosida baru dengan cara yang keji dan terencana yaitu dengan membuat kelaparan besar-besaran hingga warga Gaza mati secara perlahan. Truk bantuan untuk Gaza hanya diperbolehkan masuk dalam jumlah yang nyaris diluar nalar. Pasalnya truk tersebut tidak hanya masuk dalam proses pemeriksaan yang panjang tetapi juga tidak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, tatkala warga berkumpul untuk mengambil makanan bahkan bantuan kesehatan maka disitulah kesempatan Zionis untuk menghancurkan.

Hal ini makin nyata, bahwa kekejaman Zionis tak mempan hanya dengan retorika, dan bantuan kemanusiaan. Seberapa pun banyak bantuan yang diberikan tetapi bukan solusi atas penderitaan Palestina. Apalagi zionis senantiasa dibela AS dan veto AS, ditambah mandulnya PBB makin nyata, karena hanya sebatas nama organisasi dunia namun hak-hal warga Palestina, PPB sendiri pun tidak bisa menyelamatkan warga Palestina. Begitulah kepemimpinan jika berasal dari Barat. Tidak ada solusi atas kepemimpinan tersebut, Palestina seakan dibuat dengan permainan mereka sendiri.

Baca Juga :  Wisata Gunung Kayangan: Pesona Alam Terbengkalai

Begitupula pemimpin muslim pun sudah mati rasa, abai pada seruan Allah dan RasulNya. Genosida yang dengan sengaja dirancang oleh Zionis Israel itu nyata dilihat sendiri oleh penguasa muslim, tetapi diam saja, solusi yang diberikan sebatas simbol kepedulian sesaat bahkan tetangga sendiri pun membuat pagar pembatas agar tidak ada warga Gaza yang pergi tetapi diam sebatas kata.

Gaza bukan hanya membutuhkan bantuan makanan tetapi berhentinya genosida yang terjadi selama ini. Namun umat Islam telah termakan propaganda Barat sehingga menjadi lemah. Sejatinya itu hanya ilusi, yang ditanamkan oleh para penguasa yang berkhianat, hingga pasukan umat, para ulama, dan rakyatnya pun menyerah.

Padahal umat memiliki kekuataan luar biasa yang bersumber dari akidah yang kokoh. Hal inilah yang sangat ditakuti Barat, tetapi hari ini malah sebaliknya, umat yang banyak namun terpecah belah bagai buih di lautan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw “bahkan pada hari itu kalian banyak, tetapi kalian buih, seperti buih di lautan. Dan Allah akan menghilangkan rasa gentar dari dada musuh terhadap kalian. Dan Allah akan menimpakan wahn (kelemahan) di dalam hati kalian”

Seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah wahn itu?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Cinta dunia dan takut menghadapi kematian.” (HR. Abu Dawud )

Umat Islam sejatinya memiliki kekuatan besar tatkala sejarah panjang telah membuktikan bahwa Khilafah sebagai negara adidaya dulu ditakuti oleh musuh, tidak hanya itu, perlindungan terhadap kaum muslimin mampu sebagai perisai yang siap didepannya. Negara adidaya yang menerapkan sistem kehidupan berdasarkan syariat islam menjadikan masyarakatnya sejahtera.

Sehingga situasi hari ini harus digunakan sebagai sarana untuk menyadarkan umat akan solusi hakiki untuk Palestina, yaitu jihad dan tegaknya Khilafah. Tidak ada lagi solusi yang hakiki terhadap penderitaan yang dialami Gaza Palestina hari ini selain Khilafah. Khilafah yang berdasarkan aturan Allah SWT menjadikan satu nyawa seorang Muslim amat berharga, sehingga penyadaran ini harus terus dilakukan dan makin ditingkatkan seiring dengan bukti nyata kejahatan Zionis.

Baca Juga :  TUJUAN HIDUP

Begitupun jamaah dakwah ideologis harus terus memimpin umat untuk mengembalikanya pada posisi semula yaitu kemuliaan yang akan terwujud ketika khilafah tegak kembali. Kebangkitan pemikiran Umat harus diwujudkan sehingga akan terus berjuang mengikuti thariqah dakwah Rasulullah SAW.

Thariqah dakwah yang berpegang pada syariat menjadikan umat memiliki keimanan yang kokoh.

Para pengemban dakwah harus meningkatkan ketrampilan dalam berinteraksi dengan umat, dengan cara menggugah perasaan dan pikiran, meningkatkan keyakinan dan istiqamah jalan dakwah yang ditempuh Rasulullah. Meyakinkan diri bahwasanya jalan dakwah yang ditempuh ini adalah jalan kemuliaan sebagaimana jalan yang diyakini para Shahabat. Selain itu terus mendekatkan diri pada Allah sembari melayakkan diri menjadi hamba Allah yang layak mendapat pertolongan Allah, karena dengan begitu kemenangan akan Allah segerakan, sehingga musuh – musuh islam tidak akan berani lagi melakukan penindasan.

Iklan
Iklan