Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Pelatihan Pewarna Alam Sasirangan Berakhir, Disperin Kalsel Dorong Inovasi dan Keberlanjutan

×

Pelatihan Pewarna Alam Sasirangan Berakhir, Disperin Kalsel Dorong Inovasi dan Keberlanjutan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250808 WA0017

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Disperin Kalsel) sukses menutup rangkaian Pelatihan Penyuluhan Teknik Pewarna Alam Kain Sasirangan se-Kalsel yang digelar selama lima hari, dari 4 hingga 8 Agustus 2025.

‎Kegiatan yang berlangsung di Banjarmasin ini diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ditutup Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Abdul Rahim, melalui Sekretaris Dinas, Firmansyah, didampingi Kabid Pembangunan Sumber Daya Industri, Andi Chariati, Jumat (8/8/2025).

‎Firmansyah mengapresiasi kelancaran kegiatan dan semangat peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan.

‎”Pelatihan ini bukan sekadar ajang transfer ilmu teknis, tapi juga bagian dari pelestarian budaya lokal dan penguatan industri kreatif berbasis kearifan lokal,” ujar Firmansyah.

‎Ia menegaskan, penggunaan pewarna alami pada kain Sasirangan menjadi salah satu langkah strategis untuk mendorong inovasi yang ramah lingkungan serta meningkatkan daya saing produk lokal khas Banua.

‎“Tugas besar kita selanjutnya adalah membina pengrajin agar mampu menghasilkan produk berkualitas, berkelanjutan, dan tetap menjaga nilai-nilai filosofis kain Sasirangan sebagai warisan budaya,” tambahnya.

‎Selain pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang penguatan jejaring antarpenyuluh, pengrajin, hingga pelaku industri untuk membentuk ekosistem industri kreatif yang tangguh dan berkelanjutan di Kalsel.

‎Instruktur pelatihan, Arif Wicaksono, menyebutkan, peserta telah mendapatkan berbagai praktik langsung selama empat hari, mulai dari teknik dasar hingga pengaplikasian pewarna alami pada motif khas Sasirangan.

‎“Kami harap ilmu yang dibagikan dapat diteruskan kepada para pengrajin dan pelajar di daerah masing-masing, sehingga teknik pewarna alam ini semakin dikenal luas dan menjadi keunggulan kompetitif produk lokal,” jelas Arif.

‎Dengan berakhirnya pelatihan ini, Disperin Kalsel berharap tercipta kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian budaya sekaligus mendongkrak potensi ekonomi kreatif berbasis warisan lokal.(adv/dev/KPO-4)


Baca Juga :  Jelang HUT RI ke-80, Kapolda dan Gubernur Kalsel Bagikan 15 Ribu Bendera Merah Putih di Banjarmasin
Iklan
Iklan