BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Menyikapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kian meningkat di musim kemarau 2025, PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito dan UBP Asam-Asam ambil bagian dalam Apel Kesiapsiagaan Karhutla Provinsi Kalimantan Selatan, yang diselenggarakan di Lapangan Udara Sjamsudin Noor, Banjarbaru, pada Kamis (7/8).
Apel ini dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, dan diikuti oleh 253 personel gabungan serta perwakilan dari berbagai perusahaan strategis, termasuk PT PLN Indonesia Power Kalsel, PT Pertamina, PT Arutmin, PT Adaro, dan lainnya.
PLN Indonesia Power hadir dengan tim penanganan kebakaran lengkap dengan APD dan peralatan pemadaman, sebagai bagian dari langkah preventif menjaga keselamatan pembangkit dan ekosistem di sekitarnya.
“Kami percaya bahwa energi terbaik adalah yang selaras dengan kelestarian alam. PLN Indonesia Power memastikan pembangkit tetap aman sekaligus aktif menjaga lingkungan sekitar,” ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta.
Dengan mengusung semangat “Siaga untuk Alam, Siaga untuk Negeri”, PLN Indonesia Power menegaskan bahwa komitmen menjaga pasokan energi tidak bisa dipisahkan dari tanggung jawab merawat lingkungan, terutama di wilayah Kalimantan yang menjadi lokasi strategis pembangkitan energi nasional.
“Partisipasi aktif kami menjadi bentuk nyata komitmen PLN Indonesia Power UBP Barito dalam menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus melindungi ekosistem sekitar. Kami tidak hanya berfokus pada pembangkitan energi, tetapi juga menjaga keberlangsungan alam tempat kami beroperasi,” ujar Manager PLN IP UBP Barito, Nyoman Sukma Aryawan.
Menteri Hanif dalam arahannya menyampaikan bahwa kondisi kabut asap di Kalimantan Selatan hingga saat ini masih terkendali berkat sinergi seluruh pihak. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada semua satuan tugas penanganan karhutla di Indonesia. Namun, Menteri Hanif mengingatkan bahwa puncak musim kemarau diprediksi terjadi antara Agustus hingga Oktober 2025, sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan sejak dini menjadi kunci.
Partisipasi aktif PLN Indonesia Power dalam Apel Kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari tanggung jawab strategis sebagai pengelola pembangkit. Tidak hanya memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah Kalimantan, tetapi juga berdiri di garda terdepan dalam menjaga hutan dan alam sebagai bagian integral dari keberlanjutan energi nasional. (KPO-1)
Sekilas Tentang PLN Indonesia Power
PT PLN Indonesia Power adalah salah satu perusahaan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara dan merupakan Sub Holding BUMN kelistrikan, PT PLN (Persero). Dengan komitmen tinggi terhadap inovasi teknologi dan keberlanjutan, PLN Indonesia Power terus berupaya menjadi perusahaan energi terdepan dalam mewujudkan visi The NEW PLN 4.0 UNLEASHING ENERGY and BEYOND.