Banjarbaru, KP – Pemprov Kalsel menargetkan pembangunan seluruh kawasan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari rampung pada 2026 mendatang.
Hingga saat ini pembangunan fisik bangunan telah selesai 100 persen.
“Bangunan utama masjid sudah selesai pada 2024.
Tahun 2025 lanjutan untuk penunjang ruang tambahan pengelola, perpustakaan dan sebagainya,” jelas Plt Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Ryan Tirta Nugraha.
Menurut Ryan, jika memungkinkan dan anggaran tersedia pada tahun 2026 memasuki pengerjaan landscape.
Seperti taman, kolam, dan lain sebagainya.
Rencananya, akan dipasang payung buka tutup di halaman Masjdi Syekh Arsyad Al-Banjari ini.
Namun itu baru sekadar rencana.
“Pak gubernur mau seperti di Madinah, banyak payung menutupi di kawasan tersebut,” ujarnya.
Ryan menyebut pengerjaan belum termasuk interior ruangan seperti karpet, perabotan, furnitur.
Begitupula listik masih belum dipasang. Khusus furnitur akan dikoordinasikan dengan Biro Umum atau Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kalsel.
Jika semua sudah rampung, masjid ini diharapkan menjadi salah satu ikon wisata religi di Kalsel.
“Sesuai keinginan gubernur, kawasan ini harus tetap ramai,” tandas Ryan.
Pembangunan masjid ini menelan anggaran sebesar Rp121 miliar yang bersumber dari APBD Pemprov Kalsel.
Menjadi salah satu ikon keagamaan dan pusat aktivitas muslim di kawasan tersebut, masjid tersebut didedikasikan untuk menghormati Syekh Arsyad Al-Banjari yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara.
Mempunyai bangunan megah, masjid ini berkonsep lahan terbuka.
Dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari diklaim bisa menampung sebanyak 3.000 jemaah. (mns/K-2)