Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

MEMBANGUN KESADARAN AKAN KEKAYAAN

×

MEMBANGUN KESADARAN AKAN KEKAYAAN

Sebarkan artikel ini

Oleh : NURMADINA MILLENIA

Di dalam bukunya yang berjudul “Rahasia kekuatan pikiran bawah sadar”, karya Joseph Murphy, bahwa seseorang berkata, “Aku membutuhkan kekayaan dan sukses”, jika itu yang seseorang inginkan, maka ulangilah selama lima menit tiga atau empat kali sehari kata-kata, “Kekayaan dan sukses”. Kata-kata pengulangan itu mempunyai daya sangat besar. Dijelaskan, jika kata-kata ini mewakili daya rahasia pikiran bawah sadar.Hubungan ikatan pikiran anda pada daya daya yang berproses dalam diri sendiri.Di mana tidak ada pertentangan dalam pikiran bila seseorang berkata, “kekayaan”. Kemudian selanjutnya perasaan kaya itu akan timbul di dalam diri orang itu yang mana berpikir terus terang mengenai gagasan kekayaan.

Kalimantan Post

Perasaan kekayaan akan menghasilkan kekayaan, itu merupakan hukum alam secara proses. Maka ingatlah selalu akan hal itu. Bahwa sesungguhnya pikiran bawah sadar adalah bagaikan sebuah bank. Semacam sebuah lembaga keuangan universal. Dimana pikiran bawah sadar memperbesar apa saja yang ditanamkan atau dikesankan di dalamnya. Karena pilihlah yang mempengaruhi batin anda, entah itu kemiskinan atau kekayaan, maka secara tegas pilihlah kekayaan.

Maka jelaslah jika agama Islam mengajarkan tentang pedoman doa dan dzikir, jika pengulangan doa dan dzikir itu juga sering di-ulang ulang. Dihayati dan diresapkan, dengan imajinasi mana yang sangat dalam di dalam lubuk hati. Karena makna kekayaan itu sendiri adalah Asmaul-Husna, atau nama-nama Tuhan. Ada nama “Maha Kaya” atau “Memberi kekayaan”. Makna doa adalah seperti energi yang selalu di bina terus menerus. Bahkan selalu mengulang keyakinan hati, dengan imajinasi positif. Jika kekayaan itu sendiri adalah faktor pendukung ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena itu keyakinan itu bukanlah sesuatu yang berlawanan. Jika sebenarnya seseorang itu telah diberikan kekayaan oleh Tuhan, yang mana itu juga berbeda dengan lainnya. Didalam arti bakat dan minat, itu jelas sekali sebuah kemungkinan untuk bisa menjadi kaya dengan jalannya sendiri. Jika seseorang itu benar-benar menyadari, jika segalanya telah sempurna kebutuhan seseorang di dalam kesiapan alat dan sistim dalam tubuh manusia itu. Asalkan saja sesorang itu tidaklah kaya atau menginginkan kekayaan itu karena iri dengki pada orang lain. Iri dengki untuk meniru bisa menjadi kaya seperti orang lain, hanyalah menjadikan seseorang itu untuk menjadi kaya karena ingin bersaing pada orang lain. Padahal manusia itu semuanya tidak mengerti hakikat umur, rezeki, jodoh, atau dimana matinya. Maknanya adalah apa yang tersedia dalam pemberian Tuhan atau rezeki, telah nyata ada karena ada izinNya semata.

Baca Juga :  Perasaan Suka dan Tidak Suka antara Sesama Manusia

Banyak manusia kaya, namun hatinya selalu merasa kekurangan karena selalu melihat orang lain yang ada di atasnya. Maka dia bukanlah manusia kaya. Sedikit saja mereka yang tergoda untuk selalu mengembangkan iri dengkinya, maka jatuhlah dia kepada mereka yang tidak bersyukur, maka hilanglah kekayaan dalam dirinya itu. Apakah kekayaan itu? Kekayaan itu ada di dalam diri seseorang, potensinya mengikuti manusia di dalam kehidupan dunia ini. Itulah makna kekayaan yang sesungguhnya, kekayaan itu bisa berproses dan nampak seperti materi, atau kesuksesan. Namun kekayaan yang jauh lebih berarti, jika itu telah berubah menjadi energi “kebajikan” dalam pandangan Tuhan Yang Maha Esa.

Iklan
Iklan