Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinSeni Budaya

Karasmin Banua Tampilkan Parade Budaya Hingga Partisipasi UMKM

×

Karasmin Banua Tampilkan Parade Budaya Hingga Partisipasi UMKM

Sebarkan artikel ini
IMG 20250813 114356
Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Suharyanti, Selasa (12/8/2025). (Kalimantanpost.com/Nugie)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Menyambut Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan, Taman Budaya Kalsel menggelar perhelatan akbar bertajuk Karasmin Banua Seribu Sungai yang akan berlangsung 16 – 19 Agustus 2025.

Acara ini memadukan seni pertunjukan, parade budaya, hingga partisipasi UMKM sebagai langkah nyata menggerakkan perekonomian kreatif Banua, Selasa (12/8).

Kalimantan Post

Rangkaian kegiatan dibuka pada 16 Agustus pukul 15.00 Wita dengan Festival Pawai Budaya Kayu Tangi. Sebanyak 26 komunitas seni dari berbagai daerah akan terlibat, melibatkan sekitar 500 peserta. Pawai yang telah menjadi agenda tahunan ini akan menyuguhkan beragam kostum dan atraksi seni sebelum berlanjut ke pertunjukan malam

“Pawai ini memang rutin tiap tahun, tapi talent dan materinya selalu berbeda. Tahun ini jumlah peserta lumayan meningkat dari tahun sebelumnya.” ungkap Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Suharyanti, Selasa (12/8/2025).

Pada malam pertama, penonton akan dihibur penampilan band pelajar SMA dan SMK, besair Bahasa Banjar dari Sanggar Amunte, musik etnik kolaborasi, teater, tari, dan jabin cerita. Hari kedua bertepatan dengan 17 Agustus akan menghadirkan Beyblade X Tournament, teater rakyat dari Dewan Kesenian, pantomim, dan teater moderna. Menariknya, ada kemungkinan keterlibatan seniman dari Kalimantan Timur yang siap membawa warna berbeda.

Hari ketiga akan dimulai dengan festival olahraga tradisional balogo pada sore hari, dilanjutkan penampilan band SMA, musik tradisional, dan pertunjukan Mamanda. Puncak acara pada 19 Agustus akan menjadi panggung Seni Nusantara, menampilkan tarian dari berbagai etnik seperti Jawa Timur, Dayak, Sulawesi, hingga atraksi barongsai, tari anak, dan seni kuntau.

Menurut Suharyanti, S.Sn selaku Kepala Taman Budaya Kalimantan Selatan, gelaran ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga sarana memperingati sejarah dan Hari Kemerdekaan dengan cara yang kreatif.

Baca Juga :  Kisah Hangat di Balik Keindahan Susur Sungai dan Pasar Terapung Banjarmasin

“Kami ingin karya seniman tetap berkembang dengan akar budaya Kalsel, budaya luar seperti K-pop atau India boleh masuk, tapi fondasi Banua harus tetap dijaga,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada pertunjukan, Taman Budaya juga mengajak UMKM untuk ambil bagian. Puluhan pelaku usaha lokal akan memamerkan produk khas Kalsel seperti anyaman, perhiasan tradisional, dan kuliner khas. Diharapkan langkah ini bisa memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.

Usai perayaan ini, Taman Budaya telah menyiapkan agenda lanjutan. Pada September akan digelar Temu Karya Taman Budaya Indonesia di Gedung Susu yang saat ini sedang direnovasi. Kemudian pada November, akan ada pameran tunggal seniman senior Pak Thamrin di gedung baru Taman Budaya.

Selain itu, Kalsel juga akan berpartisipasi dalam Festival Budaya Melayu Serumpun di Riau. Di ajang tersebut, Kalsel akan menampilkan prosesi mandi-mandi pengantin, tari Japin Sigam dari Kotabaru, serta memamerkan produk UMKM Banua.

“Dengan keikutsertaan ini, kami ingin budaya Kalsel semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional.” ujar Suharyanti. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan