Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kesbangpol Banjarmasin Gaungkan Siskobang, Tanamkan Jiwa Pancasila pada Generasi Muda

×

Kesbangpol Banjarmasin Gaungkan Siskobang, Tanamkan Jiwa Pancasila pada Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
IMG 20250815 WA0045
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarmasin Dr Lukman Fadlun, SH, MH bersama Ketua Panitia Pelaksana FGD Merah Putih di Hati, Banua Bersatu” Jainuddin, S.H. (Kalimantanpost.com/Nugie)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Upaya memperkuat rasa kebangsaan di tengah generasi muda, Komunitas Banua Rahayu Niskhama (BRANI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Merah Putih di Hati, Banua Bersatu” yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin, Jumat (15/8/2025).

Salah satu nara sumber FGD, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarmasin Dr Lukman Fadlun, SH, MH menjadikan acara tersebut sebagai momentum penting untuk menggaungkan inovasi Sistem Sekolah Kebangsaan (Siskobang) sebagai sarana membangun kembali pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Kalimantan Post

“Siskobang tidak sekadar mengajarkan tata cara pengibaran bendera merah putih, melainkan menanamkan makna mendalam di baliknya. Merah putih diposisikan sebagai simbol persatuan yang melampaui batas agama, suku, dan latar belakang pendidikan70,” ujar Lukman usai acara.

Dijelaskannya, bendera Merah Putih itu milik semua dan sebagainnya lambang persatuan Indonesia yang tak tergantikan.

Materi Siskobang yang disampaika Lukman juga menghadirkan keteladanan tokoh-tokoh nasional seperti Sutan Syahrir, Tan Malaka, Soekarno, dan Hatta. “Mereka menjadi contoh pemimpin yang sederhana, namun berpikiran global dan cerdas. Pesan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk tetap rendah hati sekaligus memiliki visi besar bagi bangsa,” ucapnya.

Lukman juga menyoroti tantangan serius yang dihadapi anak muda saat ini. Berdasarkan penelitian pada 2017, ditemukan adanya degradasi moral dan penurunan kecintaan terhadap ideologi bangsa. Bahkan, sebagian generasi muda terindikasi ingin mengubah dasar negara.

“Kemajuan teknologi memang membawa dampak positif, tetapi juga menggerus rasa cinta tanah air jika tidak diimbangi dengan pendidikan kebangsaan yang kuat,” ujar Lukman.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Siskobang kini memanfaatkan media sosial dan platform digital sebagai saluran edukasi. Langkah ini diambil untuk menjangkau pelajar dan mahasiswa di ruang-ruang yang mereka sukai, sehingga pesan kebangsaan dapat tersampaikan secara efektif.

Baca Juga :  Kader Golkar HM Uskiansyah Meninggal Dunia, Dikenang Sebagai Sosok Tegas dan Bersahaja

Implementasi program ini tidak hanya berlangsung di ruang diskusi, tetapi juga melalui berbagai kegiatan seperti dialog interaktif, workshop, hingga kunjungan ke sekolah dan kampus.

“Sejak Agustus hingga Desember, hampir seluruh sekolah di Kota Banjarmasin telah terlibat sebagai perwakilan dalam kegiatan ini. Setiap sesi berlangsung sekitar satu hingga dua jam, membahas sejarah bangsa, ideologi, keberagaman, dan pentingnya kebersamaan,” tegasnya.

Menurut Lukman, penanaman nilai Pancasila harus dimulai sejak dini agar tertanam kuat dalam karakter generasi muda.

“Mentalitas bangsa yang kuat lahir dari pemahaman sejarahnya, kesadaran akan ideologinya, dan penghargaan terhadap keberagamannya.” katanya.

Kedepan, program ini akan diperluas dengan melibatkan lebih banyak komunitas pelajar dan mahasiswa, memperbanyak workshop, serta menyediakan jalur komunikasi bagi pihak-pihak yang ingin terlibat. Dengan demikian, semangat merah putih dan nilai Pancasila dapat terus hidup di hati generasi penerus bangsa.

“Merah putih adalah lambang negara. Apapun agamanya, apapun sukunya, apapun latar belakang pendidikannya, benderanya tetap merah putih. Itu nilai persatuan Indonesia. Kita ingin anak-anak muda memahami bahwa cinta tanah air bukan sekadar slogan, tapi sikap hidup,” pungkasnya. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan