Tanjung, KP – Di antara kunci para petani dalam mengelola pertaniannya adalah bisa berkolaborasi demgan semua pihak, kerjasama, ketekunan dan kedisiplinan.
Hal itu, sebagaimana diungkapkan Bupati Tabalonh Ir HM Noor Rifani SH ST MT, saat melakukan panen bawang hasil budidaya tanam biji hibrida varietas maseratihasil budidaya tanam biji hibrida varietas maserati, belum lama tadi di Kecamatan Pugaan Tabalong.
Penen bawang merah perdana yang dilakukan oleh Bupati Tabalong didampingi Ketia TP PKK Tabalong, Hj Desi Suryanti Noor Rifani, Wakil Ketua II DPRD, Hj Noor Farida, Camat Pugaan, Farith Yusriyanur Riza, anggota DPRD Tabalong Dapil Selatan yakni Khairullah dan H Fahmi, Kepala DKUPP Tabalong, H Syam’ani, Plt Sekretaris DKPPTPH, Effansyah.
Bupati Tabalong dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi bersama para petani sehingga panen bawang merah di lahan Poktan Bumi Kencana bisa dilakukan.
“Mereka (petani) ini luar biasa. Saya kira kuncinya ini sebenarnya kolaborasi semua pihak, kerjasama, ketekunan dan kedisiplinan,” ucap Bupati.
Bupati yang akrab disapa H Fani itu menyampaikan selama ini banyak yang beranggapan bahwa budidaya Hortikultura, khususnya Varietas Bawang Merah hanya bisa dilakukan di lahan berdataran tinggi.
“Kita sudah menyaksikan dan melakukan sendiri panen bawang merah, ini luar biasa, tidak perlu dataran tinggi,” kata H Fani.
H Fani menegaskan untuk membantu petani mengembangkannya ke lahan yang lebih luas, pihaknya akan memberikan bantuan subsidi benih atau bibit bawang merah kepada para petani.
“Kami sangat mendukung, insyaAllah mulai 2026 Pemerintah akan melakukan subsidi bibit bawang merah sehingga petani bisa fokus melakukan penanaman. Penjualannya nanti juga akan dibantu,” tandasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Tabalong, H Noor Farida menambahkan akan terus melakukan dorongan kepada pemerintah melalui penganggaran agar budi daya bawang merah dimaksimalkan.
“Kami akan mendorong pemerintah supaya hilirisasi bawang merah dimaksimalkan agar petani tidak keselulitan,” kata Noor Farida.
Plt Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong, Effansyah, mengungkapkan budidaya bawang merah yang dilakukan petani Poktan Bumi Kencana memiliki beberapa keunggulan.
Di antaranya ialah penanaman bawang merah yang menggunakan benih jenis biji bukan umbi.
Tanaman bawang merah dari biji ini lebih tahan terhadap serangan hama dibandingkan dengan bibit jenis umbi. Disamping itu, bawang merah dari biji juga bisa dijadikan sebagai bibit sampai 5 kali turunan jika dilakukan dengan pengeringan yang benar.
“Hasil produksi bawang merah dari bibit biji bisa 10 sampai 15 ton per hektar, sedangkan umbi 8-10 per hektar,” jelas Effansyah.
Sedangkan Camat Pugaan, Farith Yusriyanur Riza mengungkapkan kawasan di lahan Poktan Bumi Kencana direncanakan akan dijadikan demplot di wilayah Kecamatan Pugaan.
Dalam rangka mendukung Gerakan Masyarakat Pugaan untuk Ketahanan Pangan (Germaspuga), selanjutnya semua yang dilakukan petani Poktan Bumi Kencana akan diaplikasikan pada lahan ketahanan pangan.
“Mudahan ini bisa lebih dikembangkan lagi,” ujar Farith.
Dalam kesempatan panen itu, Bupati Tabalong, H Fani bersama Wakil Ketua DPRD Tabalong Hj Noor Farida juga melakukan penyemaian bibit bawang merah dari biji. (ros/K-6)