Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Komisi III DPRD Kalteng Sebut Program Sekolah Rakyat Sangat Positif

×

Komisi III DPRD Kalteng Sebut Program Sekolah Rakyat Sangat Positif

Sebarkan artikel ini
IMG 20250822 WA0059
Anggota Komisi III DPRD Kalteng Hero Harapanno Mandouw. (Kalimantanpost.com/darity).

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Wakil rakyat yang duduk di Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Hero Harapanno Mandouw menilai Sekolah Rakyat sangat positif, dan diperlukan perhatian serius terhadap tenaga pengajar dalam program yang digagas pemerintah pusat.

Kepada media, Selasa (18/8/2025) disebutkannya keberadaan guru menjadi faktor kunci keberhasilan program tersebut di daerah, baik di daerah lain, maupun di Kalteng.

Kalimantan Post

Diakuinya, program Sekolah Rakyat merupakan langkah positif pemerintah dalam memperluas akses pendidikan, khususnya di wilayah pelosok.

Hanya saja ia menekankan, perhatian tidak boleh hanya tertuju pada penyediaan fasilitas, melainkan juga kesejahteraan para guru yang bertugas.

“Program ini sangat bagus, dan kami mendukung penuh. Tapi yang tidak kalah penting adalah memastikan guru-guru yang ditugaskan mendapatkan hak dan perhatian yang layak,” ujarnya.

Diingatkan, guru yang ditempatkan di wilayah jauh dari pusat pemerintahan atau perkotaan kerap menghadapi tantangan berat, baik dari segi ekonimi, sosial budaya maupun transportasi dan komunikasi.

Sehingga bagi mereka agar betah dan memiliki dedikasi tinggi perlu adanya insentif dan dukungan tambahan di luar hak dasar mereka terpenuhi.

“Kita tidak boleh hanya menuntut tanggung jawab mereka, tapi juga harus memenuhi kebutuhan di luar hak dasar. Terutama di pelosok, perhatian ini harus benar-benar ada,” tukasnya.

Hero berharap dukungan terhadap Sekolah Rakyat tidak berhenti pada tahap awal pendirian saja. Keberlanjutan program, kata dia, harus dijaga bersama oleh seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

“Jangan sampai ada lagi cerita guru di pelosok yang hidup dalam kesulitan karena kurangnya perhatian,” tambahnya.

Menurutnya, penghargaan atas dedikasi guru akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan anak-anak di pedalaman.

“Implementasi nanti tentu butuh perhatian nyata. Jangan sampai guru-guru di pelosok menderita, itu harapan kami,” tukasnya.(drt/KPO-4).

Baca Juga :  DPRD Kalteng Terima Rancangan APBD Perubahan 2025

Iklan
Iklan