BANJARMASIN, KP – Banjarmasin menjadi tuan rumah FOC 2025 Seri 2, ajang bergengsi body contest tingkat antar pulau yang berlangsung di GOR Hasanuddin HM, Minggu (24/8/2025).
Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian empat seri yang digelar di berbagai pulau besar di Indonesia: Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Ketua Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kalimantan Selatan, H. Mustohir Arifin atau akrab disapa Haji Imus, menjelaskan bahwa seri ini bersifat zonasi antar pulau.
“Ini seri antar pulau, bukan antar provinsi. Ada seri Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Seri pertama digelar di Surabaya, seri kedua di Banjarmasin, ketiga di Palembang, dan terakhir di Manado Sulawesi Utara,” jelasnya.
Menurut Haji Imus, pemilihan Banjarmasin sebagai tuan rumah seri Kalimantan tidak lepas dari dukungan Pemprov Kalsel, yang memfasilitasi tempat dan tambahan hadiah dari sponsor lokal.
“Kita dari provinsi memfasilitasi tempat dan memberikan dukungan tambahan hadiah. Mekanisme pertandingan juga kita bantu agar berjalan lancar,” tambahnya.
Dalam ajang ini, terdapat tiga kategori yang dipertandingkan, yaitu Men’s Fitness Open, Men’s Sport Physique, dan Men’s Fitness Beginner. Juri dihadirkan langsung dari Jakarta agar netral dan menghindari konflik kepentingan.
“Supaya fair, semua juri berasal dari Jakarta dan tidak ada kepentingan dari daerah manapun,” ujar Haji Imus.
Ajang ini menjadi kesempatan emas bagi atlet-atlet fitness di Kalimantan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, Haji Imus mengungkapkan, sebagian atlet Kalsel peraih medali sebelumnya tidak ikut dalam kompetisi ini karena mereka berasal dari kelas binaraga, sedangkan seri FOC kali ini fokus pada kategori fitness dan physique.
Selain mendukung FOC, PBFI Kalsel juga tengah bersiap menghadapi agenda besar lainnya, termasuk kejuaraan non-program yang akan digelar di Tanah Laut.
Haji Imus juga menyinggung soal perkembangan cabang olahraga binaraga di tingkat nasional, termasuk isu doping yang sempat mencuat pada PON sebelumnya.
“Kalau terjadi doping lagi, cabang binaraga bisa tidak dipertandingkan di PON berikutnya. Alhamdulillah kemarin ada kasus, dan ini justru memberi keuntungan bagi kita karena atlet Kalsel yang sebelumnya meraih perak berpeluang naik jadi emas,” jelasnya.
Dengan penyelenggaraan FOC 2025 Seri 2 di Banjarmasin, PBFI Kalsel berharap semakin banyak atlet muda yang termotivasi untuk berprestasi dan menjaga sportivitas.
Pada event teersebut, owner BSC (Bugar Sport Centre) Sutoyo Banjarmasin, Ronald Gautama yang merupakan saudara angkat binaraga internasional Indonesia, Ade Rai, berkenan memberikan hadiah tambahan untuk para juara perrtama masing-masing kelompok.
” Apresiasi ini hanya untuk menunjukkan kepedulian kita sebagai Urang Banua trhadap upaya memajukan prestasi binaraga di Indonesia, dengan harapan nantinya makin banyak atlet binaraga kita yang bisa berkiprah dan mengukir prestasi di kancah nasional,” papar Ronald Gautama. (nfr/k-9)