Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dukung UMKM Promosikan Produk Lokal Melalui Wadah UP2K di Kecamatan Banjarmasin Timur

×

Dukung UMKM Promosikan Produk Lokal Melalui Wadah UP2K di Kecamatan Banjarmasin Timur

Sebarkan artikel ini
IMG 20250826 WA00491
Sekretaris Kecamatan Banjarmasin Timur, Ahdiat Shobari, SKep, NS, MKep saat berada di stand UP2K kantor kecamatan. (Kalimantanpost.com/Nugie)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Upaya mengangkat potensi produk lokal terus dilakukan oleh Kecamatan Banjarmasin Timur melalui wadah Unit Pengelola Kegiatan (UP2K). Salah satunya dengan memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menampilkan produk khas Banjar di berbagai kegiatan, termasuk dalam momentum peringatan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin.

Produk yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari kain sasirangan, jamu-jamu tradisional, kue kering, kacang, telur asin, hingga ranginang.

Kalimantan Post

Setiap stan dikelola secara bergiliran oleh kelurahan yang ada di Banjarmasin Timur, sehingga setiap pelaku memiliki kesempatan yang sama untuk memperkenalkan produknya. Etalase khusus juga disediakan sebagai etalase promosi produk-produk UP2K.

Mekanisme ini dijalankan dengan sistem rotasi dari Senin hingga Kamis, di mana setiap hari giliran berbeda kelurahan yang bertugas menjaga stan. Selain itu, dalam acara tertentu seperti bazar dan kegiatan donor darah, beberapa kelompok pelaku UMKM digabung untuk memaksimalkan promosi produk. Cara ini terbukti efektif menarik perhatian masyarakat sekaligus memberi variasi produk kepada pengunjung.

Menurut salah satu penggiat UMKM Kecamatan Banjarmasin Timur, Dian mengatakan kegiatan semacam ini sangat berarti bagi para pelaku usaha kecil.

“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam mempromosikan produk, apalagi kalau ada bazar dari pemerintah kecamatan, kami biasanya diberi stan secara gratis, jadi masyarakat bisa lebih mengenal produk khas Banjar yang kami buat.” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Kegiatan promosi ini, lanjut Dian, tidak hanya menguntungkan pelaku UMKM secara individu, tetapi juga memperkuat jaringan antarkelompok. Saat ada event besar, mereka kerap bekerja sama untuk menampilkan produk unggulan. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, produk dibagikan secara gratis sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat agar lebih akrab dengan cita rasa khas Banjar.

Baca Juga :  Polresta Banjarmasin Salurkan 385 Paket Beras Gratis Sebagai Wujud Peduli Masyarakat

Total terdapat 34 kelompok UP2K yang aktif terlibat di Kecamatan Banjarmasin Timur. Mereka secara rutin berkoordinasi dan bergiliran tampil di setiap kegiatan. Sistem kolaboratif ini membuktikan bahwa sinergi antar-pelaku usaha mampu meningkatkan daya tarik sekaligus memperluas jangkauan pasar.

Selain ruang promosi, pemerintah kecamatan juga memberikan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana, salah satunya stan gratis. Dengan adanya dukungan ini, para pelaku UMKM dapat lebih fokus mengembangkan kualitas produk tanpa terbebani biaya sewa tempat promosi.

Dian menambahkan, masyarakat memberikan respons positif terhadap produk-produk yang ditawarkan, seperti makanan khas dan jamu tradisional.

“Alhamdulillah, produk kami seperti akar pinang gurih sudah habis terjual, ini bukti bahwa kalau diberi wadah dan promosi yang tepat, UMKM lokal bisa berkembang lebih pesat.” katanya dengan penuh semangat.

Dengan strategi promosi bergilir dan dukungan pemerintah, UMKM Banjarmasin Timur tidak hanya berkontribusi pada perputaran ekonomi lokal, tetapi juga menjaga kelestarian produk budaya khas Banjar.

“Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan dukungan lebih besar, sehingga UMKM lokal semakin dikenal luas dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar,” ujar Dian.

Sekretaris Kecamatan Banjarmasin Timur, Ahdiat Shobari, SKep, NS, MKep mengatakan memang pihaknya membina pelaku UMKM yang ada di wilayahnya.

“Kami secara konsisten melakukan pembinaan, terutama pada kemasan produk agar lebih menarik dan mampu bersaing dengan produk luar daerah,” ujarnya.

Ditambahkan Ahdiat, kalau cita rasa makanan khas Banjar sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain, hanya saja kemasan harus lebih modern dan menarik.

“Dengan pendampingan, kami berharap UMKM bisa naik kelas dan lebih cepat berkembang, selain melestarikan kuliner Banjar, langkah ini juga membantu menambah pendapatan masyarakat,” ujar Ahdiat.
(nug/KPO-3)

Baca Juga :  Festival Maunjun Meriahkan Harjad ke-499 Banjarmasin

Iklan
Iklan