Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tanah Laut

Pemkab Tala Gencarkan Bedah Rumah

×

Pemkab Tala Gencarkan Bedah Rumah

Sebarkan artikel ini

589 Unit Direhabilitasi Tahun Ini

Hal 2 Tala 3 klm 4
BUPATI TALA - H Rahmat Trianto saat mengunjungi program bedah rumah ke Desa Ketapang dan Tirta Jaya, Kecamatan Bajuin. KP/Ist)

Pelaihari, KP – Upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat terus bergulir. Salah satunya melalui program bedah rumah yang menyasar ribuan rumah tidak layak huni.

Tahun ini, sebanyak 589 unit rumah telah masuk dalam daftar rehabilitasi termasuk 43 unit milik korban bencana.

Kalimantan Post

Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, menyampaikan langsung perkembangan program tersebut saat melakukan kunjungan lapangan ke Desa Ketapang dan Tirta Jaya, Kecamatan Bajuin, Senin pagi (8/9).

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 2.530 rumah di wilayah Tanah Laut yang membutuhkan sentuhan perbaikan.

“Kita tidak hanya membangun rumah, tapi membangun harapan dan masa depan warga. Tahun ini kita perbaiki 589 unit rumah, dan target kami, seluruh rumah tidak layak huni bisa diselesaikan dalam empat hingga empat setengah tahun ke depan,” ujar Bupati Rahmat.

Program bedah rumah ini tidak berdiri sendiri. Pemerintah daerah juga mengintegrasikan skema padat karya yang fokus pada pembangunan sanitasi berbasis masyarakat.

Warga dilibatkan langsung dalam pelaksanaan proyek, sehingga bukan hanya mendapat hunian yang layak, tetapi juga lapangan kerja baru yang menggerakkan roda ekonomi lokal.

Dalam kunjungannya, Bupati Rahmat secara simbolis menyerahkan rumah yang telah selesai direnovasi di Desa Ketapang. Tahun ini, desa tersebut menjadi lokasi prioritas dengan 21 unit rumah yang dibedah.

Salah satu penerima manfaat, Paulia (76), tak kuasa menahan haru saat menceritakan kondisi rumah lamanya.

“Dulu kalau hujan, rumah bocor di mana-mana. Lantai dan dinding dari papan sudah rapuh, atap seng juga banyak yang bolong. Saya tidak pernah membayangkan bisa punya rumah seperti ini,” tutur Paulia dengan mata berkaca-kaca.

Kini, Paulia bersama anaknya tinggal di rumah yang kokoh dan nyaman. Renovasi tidak hanya menyentuh struktur fisik, tapi juga aspek keselamatan dan kesehatan penghuni.

Baca Juga :  Tanah Laut Ambil Bagian dalam Penanaman 360.000 Bibit Kelapa Serentak Nasional

Menariknya, dalam program ini, warga diberikan pilihan untuk menentukan material bangunan sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan. Apakah menggunakan kayu atau beton, semuanya disesuaikan dengan preferensi masing-masing penerima bantuan.

“Kita ingin masyarakat merasa memiliki rumah ini sepenuhnya, jadi mereka berhak menentukan bentuk dan bahan yang digunakan,” jelas Bupati Rahmat.

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengentaskan kemiskinan, memperkuat ketahanan sosial, serta menciptakan lingkungan hunian yang sehat dan manusiawi. (rzk/K-6)

Iklan
Iklan