BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mengirim delapan atlet di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kota Kudus, Jawa Tengah pada Oktober mendatang.
“Di PON Bela Diri nanti akan mengirim delapan atlet untuk mengikuti nomor randori serta tiga nomor embu,” ujar pelatih kempo Kalsel, Hafidz, Selasa (9/9/2025).
Kedelapan atlet itu, kata dia, Rahmayanti akan turun di randori putri kelas 50 kg dan embu beregu campuran, Thoyyibah di randori putri 55 kg dan embu beregu campuran,
Alifah Nabila di randori putri 60 kg dan embu beregu campuran.
Selanjutnya, Muhammad Romadhoni di nomor randori putra kelas 55 kg dan embu beregu campuran, M Naafi’ Fadillah di randori putra kelas 60 kg dan embu beregu campuran, Berfex Ramadani di randori putra 65 kg dan embu Blberegu campuran, Rizky Kurnia Nugraha di nomor randori putra 70 kg dan embu berpasangan putra Kyukenshi dan Irwan Anwar di embu berpasangan putra Kyukenshi
Diantara delapan kenshi yang diturunkan nanti terdapat dua peraih medali perunggu pada PON XXI 2024 di Aceh – Sumatera Utara lalu.
Kedua atlet kempo peraih medali perunggu di PON XXI lalu yaitu Rizky Kurnia Nugraha di randori putra kelas 70 kg dan Thoyibah yang bertarung di nomor randori putri kelas >50 – 55 kg.
Selain kedua atlet PON, lanjut dia, juga ada Doni peraih medali perak di Pekan Olahraga Pelajar Nasional XVI 2023 di Palembang, Sumatera Selatan di randori putra.
“Target kita tidak terlalu muluk-muluk, hanya menargetkan satu medali emas saja di PON Bela diri nanti. Syukur-syukur bisa lebih dari satu emas,” ujar Hafidz.
Untuk mencapai target tersebut, paparnya, kedelapan atlet kempo tersebut telah melaksanakan pemusatan latihan sejak empat bulan lalu di tig tempat yakni Banjarmasin, Banjarbaru dan Bati-bati.
“Mereka mengikuti program latihan 5+1 mulai Senin sampai Sabtu,” paparnya.
Selain itu, kata Hafidz, pihaknya juga mendatang pelatih nasional pada 15-25 September ini untuk mengevaluasi dan memperbaiki teknik kedelapan atlet tersebut.
“Kehadiran pelatih baru itu juga untuk mendapatkan ilmu teknik terbaru di kempo,” ucapnya.
Ditambahkan Hafidz, saingan untuk meraih medali emas nanti akan datang dari Nusa Tenggara Timur, Bali, Kaltim, Nusa Tenggara Barat dan Jakarta.
Seperti diketahui, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengungkapkan
PON Bela Diri 2025 ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan pihaknya mengingat pada PON 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), kami akan berkonsentrasi kepada cabor Olimpiade.
“Kami harus memberikan tempat untuk cabor-cabor lain agar mereka bisa menjadikan ajang (PON Bela Diri 2025) tersebut guna mengukur hasil pembinaan olahraga yang dilakukan baik federasi, KONI Pusat, KONI Provinsi, dan Kabupaten Kota,” tuturnya.
Total akan ada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Bela Diri 2025. Mulai dari pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, hingga wushu.
“Cabor olahraga bela diri ada 18 di Indonesia. Untuk di Kudus, kami gelar 10 dulu. Nanti yang 8 cabor lainnya, KONI Pusat sedang kami siapkan digelar di kota lain,” ujar Marciano.
Marciano menjelaskan, ajang ini rencananya akan digelar berkelanjutan tiap dua tahun sekali. (ful/KPO-3)