PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Media massa memiliki peran penting dalam mendukung upaya Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat identitas bangsa melalui pengutamaan bahasa negara di ruang publik.
Melalui pemberitaan, penyiaran, hingga konten digital, media menjadi garda terdepan dalam membiasakan masyarakat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat jati diri sekaligus menjadi pemersatu bangsa di tengah derasnya arus globalisasi dan penggunaan bahasa asing.
Anggota Tim Audiensi dan Sosialisasi Program Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara dari Balai Bahasa Kalteng, Taufik Akbar menuturkan, keterlibatan media bukan sekadar penyampai informasi, tetapi juga agen perubahan dalam membangun kesadaran berbahasa.
“Media memiliki jangkauan luas dan pengaruh kuat terhadap masyarakat. Karena itu, kerja sama dengan media menjadi langkah strategis dalam membudayakan penggunaan bahasa Indonesia,” ujarnya di sela audiensi dan sosialisasi program yang digelar di salah satu kantor media online di Palangka Raya, Selasa (9/9/2025).
Sementara itu, jurnalis senior di Kalteng, Darity Hildan, menyambut baik inisiatif Balai Bahasa. Ia menegaskan siap mendukung program tersebut guna menjaga marwah bahasa Indonesia.
“Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat eksistensi bahasa Indonesia di ruang publik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga persatuan, memperkuat literasi, serta membangun karakter bangsa,” tandasnya.
Diketahui, audiensi dan sosialisasi program Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara akan dilaksanakan secara bertahap hingga 2029.
Program ini menyasar 50 lembaga, baik instansi pemerintah, lembaga pendidikan, maupun swasta termasuk media massa.
Tahapan pembinaan meliputi audiensi dan sosialisasi, pemantauan serta analisis objek bahasa, pendampingan atau fasilitasi kebahasaan, hingga evaluasi dan pemberian apresiasi.(drt/KPO-4).