Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Tengah

Wabup HST Buka Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah

×

Wabup HST Buka Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah

Sebarkan artikel ini
IMG 20250910 WA0021 e1757487748159

BARABAI, Kalimantanpost.com – Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Gusti Rosyaldi Elmi membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2025 di ruang rapat Bapelitbangda Lantai II Kabupaten HST, Rabu (10/9/2025).

Wabup mengapresiasi terselenggaranya rakor ini sebagai langkah memperkuat strategi, sinergi, dan koordinasi dalam mendukung pengendalian inflasi, khususnya terkait kenaikan harga sejumlah komoditas di HST.

Kalimantan Post

“Kita semua memahami betapa pentingnya inflasi untuk dikendalikan,” ujar Wabup.

Diungkapkan, inflasi yang tidak terkendali akan melemahkan daya beli masyarakat, meningkatkan angka kemiskinan, bahkan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sebaliknya, inflasi yang rendah dan stabil akan meningkatkan iklim usaha, memperkuat daya tarik investasi, dan memberikan kepastian harga.

Ia menegaskan, pengendalian inflasi bukan hanya soal angka statistik, melainkan menyangkut langsung kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah.

Data menunjukkan, kenaikan harga beras sebesar 10% saja dapat meningkatkan inflasi hingga 0,9% dan angka kemiskinan sebesar 1,3%.

Karena itu, Wabup menekankan bahwa stabilitas harga pangan menjadi fokus utama TPID HST.

Wabup memaparkan tantangan yang dihadapi saat ini, mulai dari risiko proteksi pangan global, dampak pemanasan global terhadap cuaca ekstrem, hingga kendala pasokan antar waktu dan antar daerah. Semua hal tersebut membutuhkan kerja sama lintas sektor.

Sejalan dengan arahan pemerintah pusat, Wabup menyampaikan empat pilar strategi pengendalian inflasi, yakni:

1.Keterjangkauan harga melalui pasar murah dan subsidi harga pangan.

2.Ketersediaan pasokan dengan memperkuat peran BUMD, memperluas kerja sama antar daerah, dan mendukung distribusi barang.

3.Kelancaran distribusi lewat perbaikan infrastruktur, subsidi ongkos angkut, serta optimalisasi resi gudang.

4.Komunikasi efektif berupa edukasi konsumen, diversifikasi pangan, dan peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan.

“Kesuksesan kita mengendalikan inflasi adalah soal terjaganya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Babinsa Peduli Sesama, Antar Warga Binaan ke Rumah Sakit

“Saya mengajak seluruh pihak pemerintah daerah, pelaku usaha, BUMD, perbankan, akademisi, hingga masyarakat untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi,” tambahnya.

Ia berharap, melalui rakor ini dapat dirumuskan langkah strategis yang lebih terarah, terukur, dan berkesinambungan, sehingga Kabupaten HST tidak hanya mampu menekan inflasi, tetapi juga memperkuat pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(adv/ary/KPO-4).

Iklan
Iklan