Morales memaparkan, para pemain, staf pelatih, direktur teknik hingga manajemen telah melakukan pekerjaan yang luar biasa selama persiapan.
“Kami sudah bekerja keras dalam persiapan dua bulan ini. Tentu kami ingin memberikan penampilan terbaik dari apa yang sudah disiapkan,” jelas dia.
Disinggung mengenai Barito Putera, bek kelahiran Santiago de Cali, Kolombia itu tak menampik lawan memiliki pemain-pemain berpengalaman.
“Mereka baru saja turun dari kasta tertinggi di Indonesia. Jadi pertandingan berat menanti kami. Tetapi kami punya kemampuan para pemain untuk meraih hasil yang baik,” katanya
Selain Moralis, Kendal FC juga diperkuat gelandang serang asal Portugal Felipe Ryan dan striker asal Brazil Patrik Cruz.
Di tim berjuluk Laskar Badai Pantura ini juga diperkuat beberapa pemain berpengalaman di Liga 1 seperti Kushedya Hari Yudo, mantan pemain sayap kiri Arema FC dan timnas Indonesia.
Juga ada eks gelandang serang PSIM Yogyakarta Yudha Alkanza, mantan bek tengah Persita Tangerang Risna Prahalabenta Persela Lamongan.
Lalu, eks Timnas Indonesia dan PSIS Semarang Bayu Mohamad Fiqri, mantan pemain Borneo FC Agung Prasetyo dan eks Persita Tangerang Taufik Febriyanto.
Juga ada nama beberapa pemain berpengalaman seperti Gufroni Al Ma’ruf yang merupakan eks PSKC Cimahi, M Ibnu Hajar merupakan mantan pemain Gresik United FC, Pualam Bahari eks PSBS Biak, mantan pemain Bhayangkara FC Muhammad Ragil loan dan eka pemain PSIS Semarang Jorry Guruh.
Selain merekrut pemain beberapa pemain berpengalaman, pemilik klub klub asal Jawa Tengah tersebut, Junianto yang berambisi meloloskan Kendal FC ke Super League ini baru saja merampungkan pembangunan training center atau venue pemusatan latihan yang terletak di Desa Salamsari, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
Selain lapangan untuk berlatih, mereka juga telah memiliki mess tempat tinggal para pemain serta pusat kebugaran. Nantinya, masih ada beberapa fasilitas lainnya yang bakal ditambah, baik itu lapangan futsal indoor hingga kolam renang.
“Kalau untuk sekarang ini, Kendal Tornado FC sudah menyiapkan infrastruktur ya. Bisa dibilang, kami sangat besar-besaran dalam membangun infrastruktur untuk menunjang tim,” kata Junianto.
Namun, melihat sejarahnya, klub ini pertama kali berdiri pada tahun 2018 dengan nama Tornado FC Pekanbaru dan promosi ke Liga 2 pada musim 2024–2025 sebagai peraih runner-up Liga Nusantara.
Pada tahun 2025, klub menggeser markas ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan mengubah nama menjadi Kendal Tornado FC.
Ada pun homebase Kendal FC yakni Stadion Utama Kebondalem dengan daya tampung sekitar +15.000 penonton. Karena masih dalam tahap renovasi, Stadion Jatidiri, Semarang digunakan sebagai kandang sementara. (ful/KPO-3)
