BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Forum Kota Sehat (FKS) Banjarmasin mengintensifkan koordinasi bersama perangkat daerah untuk memastikan kesiapan menghadapi verifikasi Kota Sehat 2025. Pertemuan lintas sektor ini digelar di salah satu ruang rapat Pemkot Banjarmasin dengan menghadirkan perwakilan Dinas Kesehatan, Bappeda, serta organisasi masyarakat.
Ketua FKS Banjarmasin, Fathurrahman, mengatakan peran forum bukan hanya mendampingi pemerintah dalam persiapan dokumen, tetapi juga menggerakkan partisipasi masyarakat. “FKS menjadi jembatan antara warga dan pemerintah. Keberhasilan Kota Sehat tidak bisa hanya ditopang program formal, tapi harus berakar dari kebiasaan sehat di masyarakat,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, sejumlah strategi dibahas, mulai dari pembenahan fasilitas sanitasi, penguatan sekolah adiwiyata, hingga optimalisasi pasar sehat. Selain itu, inovasi lokal seperti jamban sehat Tripikon-S Subarwakat juga dipaparkan sebagai contoh nyata partisipasi warga mendukung lingkungan bebas pencemaran.
Fathurrahman menekankan, Kota Sehat adalah agenda bersama. “Kami berharap sinergi lintas sektor semakin solid, sehingga target meraih penghargaan Swasti Sabha Padapa bisa tercapai. Yang lebih penting lagi, masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Pertemuan ini juga menjadi wadah bagi perangkat daerah untuk menyamakan langkah. Setiap SKPD diminta menginventarisasi program yang selaras dengan sembilan tatanan Kota Sehat agar saat verifikasi nanti, Banjarmasin tampil dengan kekuatan penuh. (sfr/KPO-3)