Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialBanjarmasin

Mahasiswa Proteksi Tanaman ULM Olah Hama Jadi Suvenir Edukatif

×

Mahasiswa Proteksi Tanaman ULM Olah Hama Jadi Suvenir Edukatif

Sebarkan artikel ini
IMG 20250920 WA0013
SUVENIR UNIK - Inovasi mahasiswa Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian ULM mengolah hama menjadi suvenir unik. (Kalimantanpost.com/repro humas ULM).

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menghadirkan inovasi kreatif melalui mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), para mahasiswa berhasil menyulap hama tanaman yang biasanya merugikan petani menjadi suvenir unik bernilai ekonomi.

Kalimantan Post

Produk yang dihasilkan berupa gantungan kunci, pajangan mini edukatif, hingga bingkai serangga yang dikreasikan dari hama yang telah diawetkan.

Ketua tim mahasiswa, Ismail Raditia, menjelaskan, ide ini muncul dari keinginan mereka untuk memberi nilai tambah terhadap sesuatu yang selama ini dianggap merugikan.

“Hama bisa diawetkan dan dijadikan media edukasi sekaligus suvenir kreatif. Selain mengurangi limbah, juga membuka peluang usaha baru,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

Karya tersebut lahir dari tangan-tangan kreatif mahasiswa Ismail Radita, Fauzi Randa Winanda, Dinda Rahma A., Razkhel Az-Zahra, Amelia Adilya, dan Nazwa Nazelina.

Inovasi ini tidak hanya menampilkan sisi artistik, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran tentang keanekaragaman serangga, khususnya yang berkaitan dengan pertanian.

Dosen pembimbing, Prof H Ismed Setya Budi, menyambut positif gagasan tersebut. Menurutnya, karya mahasiswa ULM bukan sekadar proyek kreatif, tetapi juga bagian dari edukasi masyarakat.

“Mahasiswa tidak hanya memahami biologi hama, tetapi juga mampu melihat peluang ekonomi dari sisi lain,” jelasnya.

Ditambahkan, inovasi ini sejalan dengan semangat MBKM untuk mengembangkan kreativitas dan kewirausahaan.

Melalui terobosan ini, ULM membuktikan bahwa dunia akademik mampu menghasilkan ide-ide solutif yang bermanfaat bagi petani sekaligus bernilai edukatif.

Hama yang biasanya dianggap masalah, kini berubah menjadi produk kreatif yang berdaya guna bagi masyarakat. (adv/lyn/KPO-4).

Baca Juga :  Wali Kota Yamin Sebut Pemko Banjarmasin Siapkan Strategi Hadapi Pengurangan Dana Transfer Pusat
Iklan
Iklan