BANJARMASIN, Kalimantanpost.com — Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kota Banjarmasin. Pemerintah kota disebut telah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut, namun kinerja pengelolaan sampah dinilai perlu dimaksimalkan lagi dengan dukungan anggaran pada perubahan ke depan.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri, menegaskan penyelesaian masalah sampah tidak bisa hanya dilihat dari sisi objeknya saja. Menurutnya, harus ada perhatian menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir, termasuk penanganan terhadap dampak yang ditimbulkan di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ia menilai, sampah adalah persoalan bersama yang memerlukan keseriusan. Tidak hanya pemerintah yang harus bekerja keras, tetapi juga dibutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat agar solusi yang dirancang dapat berjalan optimal.
Sebagai kota yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai, Rikval mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. Hal itu, katanya, adalah tanggung jawab moral semua pihak untuk memastikan Banjarmasin tetap bersih dan sehat.
DPRD Kota Banjarmasin juga terus mendorong pemerintah agar pengelolaan sampah dilakukan lebih efektif. Beberapa hal yang disorot antara lain peningkatan jumlah armada, perbaikan sistem pengangkutan, serta program edukasi tentang pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
Selain itu, sosialisasi terkait solusi maupun kebijakan yang dibuat pemerintah perlu diperluas agar masyarakat dapat memahami dan ikut serta dalam pelaksanaannya. Menurut Rikval, kebijakan yang baik akan berjalan jika ada kesadaran kolektif dari warga.
Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tanpa perubahan perilaku warga, program pengelolaan sampah secanggih apapun tidak akan membuahkan hasil maksimal.
“Marilah kita jadikan Banjarmasin bukan hanya kota yang indah dari sisi sejarah dan budaya, tetapi juga kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (nug/KPO-3)