SEMARANG, Kalimantanpost.com – Berjuang habis-habisan di lapangan, tim bola voli pasir 2×2 Kalimantan Selatan (Kalsel) 1 harus mengakui ketangguhan Jatim 1 dengan skor 1-2 dalam pertandingan semifinal di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XIX 2025 di Semarang, Jawa Tengah.
Duel antara tim voli pasir Kalsel 1 yang menurunkan Ananda Desvira Syawal dan Desyfa Najwa berlangsung sangat sengit menghadapi unggulan dari Jatim 1 yang diperkuat Diva Rista Salsa Bela/Mido Maya Saputri di Lapangan Voli Pasir Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (23/9/2025).
Di set pertama pasangan dari Banua, Ananda/Desyfa tak gentar menghadapi Jatim 1. Bahkan di set pertama sempat unggul 20-18 dan hanya memerlukan satu poin memenangkan pertandingan. Namun, kurang tenangnya kedua pemain Banua hingga mampu dikejar lawan 20-20.
Deuce pun terjadi hingga tiga kali menjadi 24-24. Namun, pasangan Kalsel Ananda/Desyfa kurang beruntung kalah 24-26.
Di set kedua, pemain voli pasir Kalsel 1 lebih konsen lagi bermainnya, sehingga Ananda/Desyfa menang 21–18. Kedudukan pun berubah menjadi 1-1.
Di set penentuan atau ketiga, pemain Jatim lebih percaya diri hingga menang 15-7.
Kekalahan itu, tim voli pasir Kalsel 1 pun harus bertanding diperebutan juara ketiga melawan DI Yogyakarta yang akan digelar Selasa sore.
“Walau pun belum beruntung ke final, kami cukup puas sebenarnya dengan permainan mereka cuma memang belum beruntung masuk final,” kata PIC Voli Pasir POMNas Kalsel, M Noor Ifansyah.
Diharapkan, lanjut dia, semoga Kalsel 1 bisa tampil maksimalkan untuk dapat juara ketiga. “Tetap main yang terbaik dan tidak meremehkn lawan,” tandasnya.
Pelatih voli pasir Kalsel, Ali Murtadho menambahkan, sebenarnya di set pertama sudah unggul 20 – 18 dan hanya perlu satu poin untuk menyelesaikan set pertama.
“Tapi, karena terburu-buru mau menyudahi set pertama sehingga mati sendiri, hingga akhirnya keadaan terbalik.
Dari tiga set keseluruhan total servis yang terbuang 8 poin,” ungkapnya.
Ditambahkannya, menghadapi DIY, akan di evaluasi dari servis dan bertahan. “Harapannya anak-anak bisa tampil lebih baik lagi dan lebih percaya diri karena sebelumnya sudah pernah melawan DIY,” tegasnya. (ful/KPO-3)
