Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Sungai Banjarmasin Berkemilau

×

Sungai Banjarmasin Berkemilau

Sebarkan artikel ini
1 utama 555 klm 7 cm perahu
SEMARAK - Suasana Tepian Sungai Martapura semarak saat penutupan lomba perahu hias hingga hiburan panggung artis,memperingati Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin, Rabu (24/9). (Ist)

Banjarmasin, KP – Sungai di Banjarmasin, khususnya di kawasan Siring Nol Kilometer, berkemilau.

Sejak Selasa (23/9) malam hingga Rabu (24/9), ribuan warga berkerumum saksikan.

Kalimantan Post

Warga Banjarmasin dan wisatawan luar daerah tak ingin melewatkan momen spektakuler ini.

Ditambah aneka jualan makanan para pedagang UMKM di lokasi, menambah suasa jadi meriah.

Ini tak lain semarak Festival Jukung Tanglong 2025.

Selain parade jukung hias, juga panggung hiburan yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-499.

Kemerlap lampu di perahu hias hingga panggung hiburan serasa menyatu.

Dari pantaau, sejak puluk 20.00 WITA, sejumlah kawasan penuh, temrausk ketika naik jembatan Pasar sama, kendaran merayap.

“Bikin seru nih di lokasi. Asik saya suka saksikan,” ucap Ika, warga Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala, yang jarakanya sekitar 8 Km dari Kota Banjarmasin.

Fertival tahunan ini menjadi ikon budaya Banjarmasin, digelar hingga Rabu malam ini.

Semua menampilkan 36 peserta yakni dari 22 kelotok (perahu bermesin) dan 14 jukung (perahu, tanpa mesin memperebutkan total hadiah Rp 137,5 juta.

Dengan semangat kota “Banjarmasin Maju Sejahtera”, Festival Jukung Hias Tanglong 2025 menjadi magnet wisata.

Setiap perahu tampil dengan karakter unik.

Ada yang membawa miniatur rumah Banjar, ada pula yang dihiasi ornamen merah putih, mencerminkan semangat nasionalisme.

Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, tampak larut dalam suasana.

Saat memberikan sambutan penutupan, ia menegaskan bahwa lomba perahu hias bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan simbol jati diri kota.

“Banjarmasin adalah Kota Seribu Sungai, dan perahu adalah identitas kita.

Terima kasih kepada semua peserta dan masyarakat yang telah memeriahkan lomba ini.

Inilah bukti bahwa sungai bukan hanya warisan, tetapi juga sumber kebersamaan,” ucapnya yang langsung disambut tepuk tangan warga.

Baca Juga :  Mensos: 1,9 Juta Penerima Bansos Tidak Layak, Akan Dialihkan ke Yang Lebih Membutuhkan

Bagi warga, malam itu benar-benar “pecah”.

Lainnya penonton, Rina (28), mengaku sengaja datang dari Handil Bakti bersama keluarganya.

“Setiap tahun saya selalu menunggu acara ini.

Rasanya merinding lihat perahu-perahu yang cantik, apalagi ramai sekali orang berkumpul, suasananya bikin bangga,” ujarnya sambil tersenyum.

Di sisi lain, peserta lomba juga tak kalah bersemangat.

Budi, perwakilan salah satu kelurahan, mengatakan bahwa persiapan dilakukan hingga berhari-hari.

“Capeknya hilang begitu lihat penonton ramai dan perahu kami disoraki.

Ini pengalaman yang akan kami kenang,” katanya.

Puncak acara semakin semarak ketika langit Banjarmasin diterangi pesta kembang api.

Warna-warni ledakan cahaya memantul di sungai, membuat suasana penutupan lomba semakin megah.

Ribuan orang bersorak bersamaan, seolah tak ingin momen itu cepat berlalu. (*/sfr/K-2)

Iklan
Iklan