BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pertarungan hidup mati akan mewarnai duel antara Tim nasional (Timnas) Indonesia melawan tuan rumah Arab Saudi dalam pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025), pukul 01.15 Wita.
Siapa yang memenangkan dalam pertarungan nanti, tinggal selangkah lagi lolos secara otomatis ke Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat –
Pasukan Garuda pun sudah pasti berusia mengukir sejarah untuk kedua kalinya tampil di pesta sepakbola se dunia yang bakal diikuti 48 negara.
Timnas Indonesia sewaktu masih bernama Hindia-Belanda menjalani pertandingan perdana di Piala Dunia dengan melawan Hungaria pada 5 Juni 1938. Sayangnya, Timnas Hindia-Belanda belum mampu membendung kekuatan dari negara unggulan pada saat itu. Timnas dikalahkan dengan skor telak 0-6 oleh Hungaria.
Untuk bisa berlaga di Piala Dunia 2026 mendatang, Indonesia harus bisa mengalahkan Arab Saudi dalam pertandingan Kamis dinihari, sehingga diduel kedua melawan Irak pada 12 Oktober mendatang tidak terlalu berat dan tak terbebani.
Peluang mengalahkan tuan rumah masih terbuka mengingat dalam dua pertemuan terakhir, Jay Idzes dan kawan-kawan belum terkalahkan melawan Arab Saudi.
Dipertemuan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia mampu menahan Arab Saudi 1-1 Indonesia. Lalu, dipertemuan kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 19 November 2024, Indonesia menang 2-0 di Gelora Bung Karno Jakarta melalui gol yang dibuat Marselino Ferdinan.
Dari segi materi pemain, Timnas Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan Arab Saudi. Tim asuhan Patrick Kluivert berkompetisi diberbagai Liga Dunia, dari Serie A Liga Italia, Liga Jerman, Liga Belanda, Liga Perancis, Liga Amerika Serikat hingga Liga Inggris.
Sebut saja Jay Idzes yang memperkuat Sassuolo di Serie A dan Calvin Verdonk bersama Lille di Ligue 1 Perancis.
Lalu ada Kevin Diks yang bermain di Liga Jerman bersama Borussia Mönchengladbach. Adalagi Justin Hubner bersama Fortuna Sittard, Dean James bersama Go Ahead Eagles, Miliano Jonathan membela Utrech serta Mauro Zijlstra di klub FC Volendam di Eredivisie Liga Belanda.
Juga ada Ragnar Oratmangoen memperkuat klub Dender di Liga Belgia, Joey Pelupessy bermain di Liga 2 Belgia bersama Lommel SK serta Maarten Paes membela klib FC Dallas di MLS Liga Amerika Serikat.
Lalu, Nathan Tjoe-A-On yang membela di Willem II Liga 2 Belanda, Ole Romeny di klub Oxford United Liga 2 Inggris,
Sandy Walsh dan Shayne Pattynama di klub Buriram Liga Thailand serta Ramadhan Sananta di klun DPMM FC Liga Malaysia.
Beberapa pemain Timnas Indonesia sebelumnya juga pernah malang melintang di klub-klub Liga Eropa seperti Jordi Amat, Thom Haye, Eliano Reijnders serta Egy Maulana Vikri yang sekarang bermain di Super League Indonesia.
Sebaliknya, Arab Saudi hanya beberapa orang yang berkiprah di Liga Eropa seperti Marwan Al Sahafi merupakan pemain sayap Royal Antwerp serta Saud Abdulhamid menjadi pesepakbola Saudi pertama yang mencetak gol dalam kompetisi Eropa ketika AS Roma membabat Braga 3-0 pada 12 Desember 2024 di Liga Europa.
Sebaliknya sebagian besar, pemain Arab Saudi bermain di Liga domestik Arab Saudi, tapi kompetisinya cukup bagus dengan kehadiran pemain bintang dunia seperti Christian Ronaldo, Karim Benzema dan lain-lain.
Walau pun kebanyakan merumput di liga lokal, tapi para pemain Arab Saudi punya pengalaman berkiprah di tingkat dunia, dengan enam kali lolos ke Piala Dunia. Bahkan tim dari jazirah Arab tersebut pernah mengalahkan Argentina 2-1 pada matchday pertama Grup C Piala Dunia 2022 Qatar di Lusail Stadium pada Selasa (22/11/2022) sore WIB.
Berkat sering tampil di Piala Dunia, Arab Saudi pun diundang tampil di Piala Emas Concacaf walau pun hasilnya kurang bagus, dua kali seri dan dua kali kalah.
Secara materi pemain Indonesia lebih baik, tapi dari segi mentalintas dan tim di skuad nasional pemain Arab Saudi lebih unggul.
Inilah yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia. Apalagi Jay Idzes dan kawan-kawan bermain di kandang Arab Saudi, akan terjadi trik-trik non teknis yang muncul di dalam lapangan.
Pemain tim berjuluk Al-Suqour Al-Arabiyyah (Elang Arab) sering pura-pura jatuh dan mengerang kesakitan walau pun tersentuh sedikit untuk meminta perhatian wasit dan memancing emosi pemain lawan.
Belum lagi bila sudah unggul, trik mengulur-ulur waktu dengan cara pura-pura sakit bermunculan.
Non teknis inilah yang harus menjadi perhatian tim pelatih agar pemain Indonesia bermain sabar dan tak terpancing emosinya, terutama pemain belakang seperti Justin Hubner yang bertemperamen tinggi.
Selain itu, supaya Arab Saudi tak bisa menjalankan trik ‘liciknya’, pasukan Garuda harus lebih dulu unggul minimal 2-0 dalam pertandingan nanti.
Pelatih Patrick Kluivert pun diharapkan mampu menemukan menempukan formasi komposisi pemain terbaiknya .
Dipertandingan nanti, diperkirakan pemain yang diturunkan untuk posisi kiper akan dipercayakan kepada Maarten Paes setelah Emil Audero Mulyadi absen karena cedera.
Di center back, apabila menurunkan tiga pemain kemungkinan memasang Kevin Diks, Jay Idzes dan Justin Hubner sebagai pilihan utama.
Di bek kanan, penampilan apik Sandy Walsh di klub Buriram Liga Thailand bisa menjadi pilihan utama, sedangkan di bek kiri ada Calvin Verdonk sedangkan Dean James didorong ke depan sebagai pemain sayap kiri.
Di sayap kanan, cukup menarik perhatian karena cukup banyak pilihan ada Eliano Reijnders, Egy Maulana Vikri dan Miliano Jonathan.
Di gelandang bertahan diisi Joey Pelupessy yang berduet dengan Thom Haye atau Nathan Tjoe-on yang lagi on fire bersama 2 Belanda atau Ricky Kambuaya.
Sebagai striker, setelah Ole Romeny masih diragukan tampil karena belum sembuh seratus persen dari cedera, apakah pelatih Patrick Kluivert mempercayakan kepada Mauro Zijlstra dari klub FC Volendam.
Penampilan Mauro yang berduet dengan Miliano sewaktu pertandingan FIFA Matchday melawan Lebanon cukup bagus. Tidak bisa keduanya mencetak gol karena tim lawan bertahan total dengan menumpuk di dalam kotak penalti.
Berbeda dengan melawan Arab Saudi, akan bermain lebih terbuka karena juga ingin meraih kemenangan. Situasi ini bisa dimanfaatkan Mauro – Miliano yang dikenal cukup lincah dan liar. Keduanya juga punya naluri mencetak gol cukup tinggi.
Tinggal bagaimana dua pemain sayap memberikan umpan-umpan akurat agar Mauro Miliano bisa menjebol gawang Arab Saudi. (ful/KPO-3)
Head to Head Indonesia melawan Arab Saudi
- Indonesia 1-1 Arab Saudi – Kualifikasi Olimpiade 1984
- Arab Saudi 3-0 Indonesia – Kualifikasi Olimpiade 1984
- Indonesia 0-2 Arab Saudi – Asian Games 1986
- Arab Saudi 4-1 Indonesia – Laga Persahabatan 1996
- Arab Saudi 4-0 Indonesia – Laga Persahabatan 1997
- Arab Saudi 1-1 Indonesia – Laga Persahabatan 1997
- Arab Saudi 5-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Asia 2004
- Indonesia 0-6 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Asia 2004
- Arab Saudi 3-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2006
- Indonesia 1-3 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Dunia 2006
- Indonesia 1-2 Arab Saudi – Piala Asia 2007
- Indonesia 0-0 Arab Saudi – Laga Persahabatan 2011
- Indonesia 1-2 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Asia 2015
- Arab Saudi 1-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Asia 2015
- Arab Saudi 1-1 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Indonesia 2-0 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Dunia 2026