PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Sejumlah dosen Universitas Palangka Raya (UPR) dari Program Studi Fisika FMIPA dan Pendidikan Fisika FKIP memperkenalkan alat praktikum fisika berbasis mikrokontroler
Alat tersebut dikenalkan kepada para guru Fisika SMA/MA/SMK se-Kota Palangka Raya. Kegiatan dilaksanakan melalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Kota Palangka Raya.
Kegiatan dimaksud sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Ditjen Riset dan Pengembangan.
Program dengan nomor kontrak 1325/UN24.13/AL.04/2025 ini diketuai Neny Kurniawati, dengan anggota Samsul Arifin, dan Pri Ariadi Cahya Dinata, serta dibantu mahasiswa Adinda Martha Angeline, Yoga, M. Misbahul Qolbi, Khairi, Ibnu Sina, dan Arifandi.
Kegiatan berlangsung sejak 1 Juni hingga 18 November 2025, di Gedung PPIIG UPR dan SMA Negeri 5 Palangka Raya.
Dalam pelatihan dan pendampingan ini, para peserta diperkenalkan dengan penggunaan Arduino dan berbagai sensor untuk pengamatan parameter fisis seperti viskositas fluida dan pengukuran kalor.
Tidak hanya teori, para guru juga diajak merakit langsung alat praktikum dengan sistem Internet of Things (IoT) yang memungkinkan hasil pengukuran ditampilkan secara real time melalui aplikasi.
Menurut Ketua MGMP Fisika Kota Palangka Raya, I Wayan Muliana, Rabu (8/10/2025), pelatihan ini sangat bermanfaat karena membantu guru menjelaskan konsep fisika secara lebih konkret kepada siswa.
“Dengan adanya alat praktikum ini, siswa menjadi lebih tertarik dan senang dalam memahami fisika,” ujarnya.
Ia berharap pengembangan alat praktikum semacam ini bisa terus berlanjut agar semakin banyak guru yang mampu memanfaatkannya dalam kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Neny Kurniawati mengapresiasi MGMP Fisika atas partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
Ia berharap pelatihan ini dapat menginspirasi guru untuk mengembangkan alat praktikum sederhana namun inovatif yang mampu memperkuat pemahaman konsep fisika di sekolah.
Pihak UPR menegaskan, melalui upaya tersebut komitmennya dalam menjembatani dunia akademik dengan pendidikan menengah, menghadirkan inovasi teknologi pembelajaran yang mudah diterapkan di sekolah, serta menumbuhkan budaya eksperimen yang kreatif dan kontekstual di kalangan pendidik. (drt/ist/KPO-4).