Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Warga Keladan Tenggelam Sungai Negara, Diduga Epilepsi Kambuh

×

Warga Keladan Tenggelam Sungai Negara, Diduga Epilepsi Kambuh

Sebarkan artikel ini
IMG 20251010 WA0025
TENGGELAM - Korban tenggelam di sungai negara Desa Keladan Kec CLU Kabupaten Tapin. (Kalimantanpost.com/repro Polres Tapin).

RANTAU, Kalimatanpost.com – Seorang pria bernama Erwin Wijaya (35), warga Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam di Sungai Negara Desa Keladan Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin, Kamis (9/10/2025) malam.

Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika melalui Plt Humas Polres Tapin Ipda Yudish menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 21.00 WITA.

Kalimantan Post

Saat itu, korban berniat buang air kecil di lanting belakang rumahnya. Tak lama kemudian, ayah korban, Ayanudin, mendengar teriakan yang diyakini suara anaknya.

“Saat saksi bersama istrinya mendatangi lokasi, korban sudah tidak terlihat lagi di lanting. Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa yang kemudian menghubungi Tim Rescue Tapin dan Polsek Candi Laras Utara,” terang Ipda Yudis.

Pencarian dilakukan tim gabungan dari relawan, TNI, Polri, dan warga setempat. Setelah lebih dari tiga jam, sekitar pukul 00.35 WITA, Jumat (10/10/2025) dinihari, jasad korban berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi awal ia tercebur.

Menurut keterangan keluarga, korban sejak lahir memiliki riwayat penyakit epilepsi. Diduga kuat saat kejadian penyakitnya kambuh sehingga membuatnya terjatuh ke sungai.

“Selain itu, korban diketahui bekerja sebagai guru agama di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Sungai Salai,” tambahnya.

Pihak keluarga telah menyatakan menolak dilakukan visum maupun otopsi terhadap jenazah. Mereka menerima bahwa penyebab kematian korban murni karena tenggelam.

Polres Tapin mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai, agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar perairan untuk mencegah peristiwa serupa terulang.(abd/KPO-4)

Baca Juga :  Polisi Ungkap Pembunuhan Mahasiswi ULM, Motif Diduga Persoalan Asmara
Iklan
Iklan