Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinEkonomi

Kedaipaansih dan Seni Menjaga Tradisi di Lidah Generasi Z

×

Kedaipaansih dan Seni Menjaga Tradisi di Lidah Generasi Z

Sebarkan artikel ini
IMG 20251011 WA0001 scaled

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com — Di tengah maraknya kafe berkonsep modern di Banjarmasin, ada satu tempat yang berhasil mencuri perhatian karena keunikannya, namanya Kedaipaansih. Kedai mungil yang menyajikan kue pancong dalam balutan gaya kekinian.

Terletak di belakang Gedung Bank Indonesia, kedai ini memadukan tradisi dan tren dengan apik. Di tangan kreatif Aditya, Faisal dan Edo, kue pancong yang biasanya hanya disajikan polos kini tampil dengan berbagai topping modern, seperti tiramisu, keju, hingga cokelat leleh.

Kalimantan Post

“Awalnya orang kira kue pancong itu kuno, tapi setelah kami inovasikan, banyak anak muda yang justru penasaran.” ujar Aditya, Jumat (10/10/2025) malam.

Inovasi ini bukan hanya pada tampilan, tapi juga cita rasa yang disesuaikan dengan lidah masa kini tanpa meninggalkan ciri khasnya.

Kedaipaansih lahir dari perjalanan panjang. Dari masa kuliah yang penuh eksperimen di dapur, hingga masa vakum karena rekan bisnisnya fokus pada skripsi. Namun semangat Aditya untuk menghadirkan cita rasa lokal yang relevan dengan zaman tak pernah padam.

“Begitu kami buka lagi di tahun 2020, saya sadar betapa pentingnya adaptasi, karena selera orang cepat berubah, dan kami harus tetap bisa mengikuti tren tanpa kehilangan jati diri.” jelasnya.

Kini, kedai yang dulu hanya melayani pre-order lewat LINE ini sudah menjadi salah satu destinasi kuliner populer di Banjarmasin. Setiap hari, pengunjung dari berbagai kalangan datang—dari remaja, keluarga muda, hingga pekerja kantoran.

Bahkan, tak sedikit pelanggan yang datang sekadar menikmati suasana. Dengan konsep semi-outdoor dan pencahayaan alami, Kedaipaansih menjadi tempat ideal untuk nongkrong sambil menikmati aroma kelapa panggang yang menggoda.

Aditya pun berharap, kehadiran Kedaipaansih bisa menjadi bukti bahwa kuliner tradisional masih punya tempat di hati masyarakat.

Baca Juga :  Dr. Afif Khalid Peringatan Hari Anak Harus Jadi Momentum Serius, Bukan Seremoni Tahunan

“Kami cuma ingin mengingatkan, bahwa sesuatu yang lama bisa tetap keren kalau dikemas dengan cara yang baru.” ujarnya penuh arti. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan