BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sosok muda berjiwa kepemimpinan dan penuh semangat perubahan kini mencuri perhatian di kalangan generasi Banua. Ia adalah Erwen Sasmita Riyadhi, S.Ak, calon Ketua Umum Ikatan Nanang Galuh Kalimantan Selatan (Inaga Kalsel) yang datang membawa visi besar bertajuk “Inaga Babagus singkatan dari Baadat, Babudaya, Religius.
Pria kelahiran Tabalong, 3 Agustus 1998 itu, dikenal sebagai figur yang aktif, komunikatif, dan visioner. Lulusan Sarjana Akuntansi Universitas Lambung Mangkurat ini kini tengah melanjutkan studi Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Kalimantan, sambil terus berkecimpung dalam dunia organisasi dan kepemudaan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil II Utuh Tanjung 2018, Nanang Persahabatan Kalimantan Selatan 2018, hingga Ketua Harian Inaga Kalsel 2022–2024.
Erwen menegaskan visi Inaga Babagus bukan sekadar slogan, melainkan arah gerak nyata untuk menjadikan organisasi ini lebih adaptif dan berdaya.
“Saya ingin Inaga menjadi wadah yang bukan hanya menjaga warisan budaya Banjar, tapi juga melahirkan generasi muda yang tangguh, inovatif, dan berkarakter religius,” ujarnya.
Untuk mencapai visi tersebut, Erwen memaparkan empat misi utama yang menjadi fokus kepemimpinannya. Pertama, merevitalisasi peran INAGA Kalsel agar lebih adaptif, inovatif, dan berorientasi pada kolaborasi strategis dengan berbagai stakeholder di Kalimantan Selatan. Kedua, meningkatkan kapasitas pemuda Banua agar memiliki kompetensi unggul dan daya saing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Misi ketiga yang ia usung adalah melestarikan budaya Banjar melalui berbagai program kreatif, edukatif, kolaboratif, dan dinamis. Sedangkan misi keempat adalah memperkuat identitas religius dengan menjadikan nilai beriman, bertakwa, wan babudi luhur sebagai paradigma berpikir dan landasan bertindak setiap anggota Inaga.
“Bagi saya, seorang Nanang dan Galuh bukan hanya simbol duta pariwisata, tapi juga cerminan moral dan etika Banua, maka dari itu, nilai religius harus menjadi napas utama setiap kegiatan organisasi.” tegas Erwen.
Untuk memanifestasikan visi dan misi tersebut, ia menggagas tiga program kerja unggulan. Pertama, “Naga Basusuluh”, kedua, “Dragon Knight”, dan ketiga, “Cendekiawan Banua Berbudaya”.
Menurut Erwen, ketiga program tersebut bukan hanya bentuk kegiatan rutin, tapi gerakan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif seluruh anggota.
“Saya tidak ingin Inaga hanya ramai di momen pemilihan atau festival, saya ingin organisasi ini terus hidup dan memberi manfaat nyata untuk Banua,” ucapnya.
Ia pun menegaskan kepemimpinan yang ingin ia jalankan adalah kepemimpinan yang terbuka, kolaboratif, dan solutif. “Kita tidak bisa bergerak sendiri. Inaga harus menjadi rumah bersama, tempat belajar dan berkontribusi bagi siapa pun yang mencintai Banua.” ujarnya.
Dengan semangat Inaga Babagus, Erwen Sasmita Riyadhi berharap bisa membawa organisasi ini menuju babak baru organisasi yang baadat dalam etika, babudaya dalam karya, dan religius dalam jiwa. (nug/KPO-3)