Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINEOlahraga

Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026 Usai Dibungkam Irak 0-1

×

Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026 Usai Dibungkam Irak 0-1

Sebarkan artikel ini
IMG 20251012 WA0009
Mimpi Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 buyar sudah. Ini menyusul kekalahan Pasukan Garuda 0-1 atas Irak dalam pertandingan terakhir kualifikasi Grup B putaran keempat yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dinihari WIB. (Kalimantanpost.com/Instagram Erick Thohir)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Mimpi Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 buyar sudah. Ini menyusul kekalahan Pasukan Garuda 0-1 atas Irak dalam pertandingan terakhir kualifikasi Grup B putaran keempat yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dinihari WIB.

Sebelumnya, Indonesia menelan kekalahan 2-3 atas Arab Saudi, sehingga menempati juru kunci Grup B dengan nilai 0.

Kalimantan Post

Sebaliknya bagi Irak dan Arab Saudi yang bertemu Rabu (15/10) dinihari akan bersaing memperebutkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam unggahan di instagram pribadinya, Minggu (12/10) dinihari pun memohon maaf atas kegagalan Timnas Indonesia.

“Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tulisnya.

Erick juga mengucapkan terimakasih kepada suporter, pemain dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Ini pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai titik sejauh ini,” ucapnya.

Mendapat tekanan dari pecinta sepak bola Indonesia membuat pelatih Patrick Kluivert tak berani lagi melakukan ekspremen dalam menurunkan starter saat melawan Irak dan melakukan ‘perombakan’ dalam komposisi pemain.

Di posisi kiper tetap mempercayakan kepada Maarten Paes, di center back kembali menurunkan tiga orang yakni Jay Idzes, Rizky Ridho dan Calvin Verdonk.

Karena Verdonk di plot sebagai bek tengah, untuk mengisi bek kiri ditempati Dean James, sedangkan Kevin Diks yang sebelumnya menempati posisi center back didorong ke depan sebagai bek kanan.

Di posisi gelandang pun mengalami perubahan dengan menurunkan Thom Haye yang berduet dengan Joey Pelupessy, pemain sayap kanan diisi oleh Eliano Reijnders dan sayap kiri oleh Ricky Kambuaya dengan satu striker Mauro Zijlstra.

Baca Juga :  Indonesia Harus Bobol Gawang Arab Saudi Lebih Dulu dan Waspadai Trik Lawan

Perubahan komposisi pemain ini membuat permainan Indonesia lebih ‘hidup’ dan mendominasi permainan terutama di lini tengah. Apalagi pressure yang begitu ketat membuat, Irak tak bisa mengembangkan permainan.

Indonesia pun sudah mendapat peluang di menit 7, sayangnya tendangan pemain Lille di Liga Perancis dari luar kotak penalti, Calvin Verdonk masih membentur pemain Irak hingga hanya berbuah tendangan sudut.

Satu menit kemudian tembakan Thom Haye yang masih ke samping kanan gawang Irak yang dikawal Jalal Hassan.

Indonesia yang terus menekan pertahanan Irak yang dikawal Hussein Haydar Ali dan Zaid Tahseen Hantoosh.

Thom Haye yang menusuk dari rusuk kiri pertahanan Irak dan memberikan umpan silang ke Mauro Zijlstra, sayangnya saat melakukan sontekan di blok pemain Irak di menit 13. Satu menit kemudian sundulan Mauro masih ke samping kanan gawang Irak.

Indonesia terus menekan pertahanan Irak. Thom Haye yang tampil cukup apik sebagai pengatur serangan kembali menusuk ke jantung pertahanan Irak, sayang umpan silangnya ke Eliano Reijnders tidak menendang langsung di menit 32, tapi memberi umpan ke.kevin diks membentur mistar gawang tapi berada dalam posisi off side.

Di menit 45+4, striker Indonesia Maoru dilanggar pemain Irak di luar kotak penalti. Tendangan bebas dilakukan Dean James tapi masih tipis di samping kiri gawang Irak.

Memasuki babak kedua, Indonesia melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Ricky Kambuaya dan memasukkan Ragnar Oratmangoen.

Di menit 55, Mauro diganti Ole Romeny untuk menambah daya gedor di lini depan sekaligus mengimbangi permainan Irak.

Begitu juga Irak memasukkan gelandang asam FC Utrecht Zidane Iqbal, Ali Jassin bermain di Al Najma (Arab Saudi) dan lain-lain, sehingga lebih menguasai permainan.

Baca Juga :  Kudus Bawa Ghana Lolos ke Piala Dunia 2026, Mesir tak Terkalahkan

Di menit 56, tendangan pemain Irak, Mohanad Ali masih bisa di blok Rizky Ridho..Dua menit kemudian Youssef Amyn yang bermain di klub AEK Larnaca Siprus tapi tendangannya tak tepat sasaran.

Di menit 63 giliran Indonesia mendapat peluang emas. Memanfaatkan bola rebound, sayangnya tendangan Kevin Diks tapi tepat dipelukan kiper Irak.

Pelatih Kluivert kembali memasukkan Jonathan menggantikan Eliano di menit 65.

Indonesia kembali melakukan serangan balik cepat lewat umpan Thom Haye ke Ole Romeney di menit 66 tapi dilanggar pemain Irak hanya berbuah kartu kuning dan tendangan bebas.

Petaka terjadi di menit 75, ketika pemain Persija Jakarta Rizky Ridho melakukan kesalahan fatal dengan menggolek bola disisi kanan dan bukan mengoper kiper, sehingga bisa direbut lawan. Kemudian diberikan ke Zidane Iqbal yang menggiring bola dan melewati beberapa pemain Indonesia.

Pemain FC Utrecht ini kemudian melakukan tendangan keras menyusur ke sudut kiri gawang dan gagal di blok kiper Indonesia, Maarten Paes. Indonesia pun ketinggalan 0-1.

Mengejar ketertinggalan, Kluivert memasukkan Ramadhan Sananta dan Nathan Tjoe-on menggantikan Dean James dan Joey Pelupessy di menit 86. Namun, dengan menurunkan dua striker tak membuahkan hasil.

Irak pun bermain 10 orang usai pemainnya Zaid Tahseenya yang bermain di klub Pakhtakor, Uzbekistan setelah mendapat kartu kuning kedua atau kartu merah karena menyikut Kevin Diks di menit 90+9.

Walau pun demikian, Indonesia gagal menyamakan kedudukan hingga babak kedua berakhir. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan