TULUAGUNG, Kalimantanpost.com – Korban keracunan diduga dari santap siang Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terus bertambah.
Hingga Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB sejumlah siswa didampingi orang tua atau wali dan guru dilaporkan mendatangi Puskesmas Boyolangu setelah pulang sekolah karena mengalami mual dan pusing.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung Anna Sapti Saripah mengatakan hingga Senin sore tercatat 61 siswa menjalani pemeriksaan di Puskesmas Boyolangu.
Sebagian besar diantaranya telah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan dan pengobatan ringan, sementara empat siswa harus dirujuk ke RSUD dr. Karneni Campurdarat.
“Empat siswa mengalami dehidrasi ringan dan harus dibawa ke rumah sakit, namun kondisi seluruh korban berangsur membaik,” ujar Anna.
Dinas Kesehatan bersama kepolisian telah mendatangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Gusti Maringi Mukti di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, yang menjadi penyedia makanan MBG bagi sekolah tersebut.
Petugas melakukan pemeriksaan di lokasi dan mengambil sejumlah sampel makanan, air masak, serta bahan tambahan seperti tomat.
Selain itu petugas juga mengamankan sampel muntahan siswa untuk keperluan uji laboratorium. “Seluruh sampel sudah kami kirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Anna.
Ia menambahkan pihaknya telah menginstruksikan seluruh puskesmas di sekitar Boyolangu untuk bersiaga dan membantu penanganan apabila muncul korban tambahan.
“Beberapa siswa baru menunjukkan gejala keracunan setelah tiba di rumah. Karena itu puskesmas terdekat kami minta ikut membantu dan segera melaporkan setiap kasus baru agar pengawasan lebih mudah dilakukan,” ujarnya. (Ant/KPO-3)