BARABAI, Kalimantanpost.com – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Samsul Rizal membuka secara resmi kegiatan Forum Kemitraan Ketentraman dan Ketertiban di Desa yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Labuhan Amas Utara, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini diikuti unsur Forkopimda, Forkopimcam dari Kecamatan Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, dan Haruyan, para pembakal, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Satlinmas se-kecamatan.
Bupati Samsuk Rizal mengatakan, ketentraman dan ketertiban masyarakat merupakan pilar utama dalam pembangunan daerah.
“Pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun sosial budaya hanya dapat berjalan apabila kondisi masyarakat aman dan tentram. Tanpa rasa aman, seberapa besar pun program yang kita susun akan sulit mencapai hasil optimal,” ujarnya.
Melalui forum ini, Bupati berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, mengidentifikasi potensi ancaman sedini mungkin, serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan sosial di tingkat desa.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan, menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat TNI dan Polri, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Keberadaan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, perangkat desa, dan masyarakat harus saling mendukung. Jika semua unsur bergerak bersama, kita akan lebih kuat menghadapi setiap tantangan,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah, Bupati HST juga menyampaikan bahwa melalui Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan APBDes, telah diatur pemberian insentif bagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebesar Rp500 ribu per desa, serta insentif bagi Satlinmas sebesar Rp150 ribu per bulan, yang dialokasikan melalui APBDes masing-masing desa.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengajak seluruh pembakal untuk benar-benar memanfaatkan forum tersebut sebagai wadah bertukar gagasan dan menyusun langkah konkret dalam menjaga ketertiban lingkungan.
“Mari kita hidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling), aktifkan pos ronda, dan dorong masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar,” ajaknya.
Acara ditutup dengan pembacaan pantun oleh Bupati yang mengandung pesan moral untuk menjaga ketertiban dan membangun kebersamaan di masyarakat.
(adv/ary/KPO-4).