Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Gen Z Sadar Politik, Malah Diusik?

×

Gen Z Sadar Politik, Malah Diusik?

Sebarkan artikel ini

Oleh: Hanisa Aryana, S.Pd
Pemerhati Pendidikan & Remaja

Munculnya berbagai masalah di negeri ini membuat masyarakat semakin sadar politik. Tak hanya disadari oleh kalangan intelektual, tapi juga kalangan pemuda termasuk gen Z. Mereka ingin menyuarakan pendapatnya. Namun, apakah bisa suara mereka diterima? 

Kalimantan Post

Dilansir dari media website Tempo.co tanggal 24 September 2025 mengabarkan, bahwa saat adanya demonstrasi tanggal 25 Agustus – 31 Agustus 2025 di berbagai daerah Indonesia, hasil penindakan hukum terhadap kerusuhan waktu itu telah diumumkan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Dalam konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Rabu 24 September 2025 beliau mengatakan, jumlah total tersangka ada 959, yang terdiri dari 664 dewasa dan 295 anak. Kabareskrim juga mengatakan bahwa semua tersangka tersebut bukan peserta demonstrasi, tetapi merupakan pelaku kerusuhan. Bareskrim dan 15 kepolisian daerah (Polda) telah menangani semua kasus tersebut

Gen Z telah menyadari bahwa keadaan politik saat ini sedang tidak baik-baik saja. Apabila permasalahan kecil dibiarkan begitu saja, mereka juga terkena imbasnya dan merugikan urusan mereka dalam menjalani kehidupan. Sehingga, mereka turun tangan dalam urusan politik demi kenyamanan bersama.

Demokrasi dari sistem kapitalisme hanya memberi ruang pada suara yang sejalan, sementara yang mengancam akan dijegal atau dikriminalisasi. Karena ketika adanya seseorang tanpa pandang umur memberikan suara yang tidak sejalan, maka sangat tidak menguntungkan bagi pihak yang sejalan. Pihak sejalan ini dimaksudkan beberapa oknum yang hanya ingin mendapatkan keuntungan, demi mendapatkan kebahagiaan mereka sendiri di dunia. Sistem kapitalisme membuat seluruh manusia hidup hanya untuk mendapatkan keuntungan semata, tanpa memandang halal atau haram.

Pemuda merupakan tonggak dari perubahan. Suara dari para pemuda sangat diharapkan dalam perbaikan sistem negeri. Mereka harus memiliki kesadaran politik yang diarahkan pada perubahan hakiki menuju Islam kaffah. Mereka harus menyadari, bahwa Islam kaffah mampu memberikan solusi yang terbaik untuk negeri. Karena Islam kaffah merupakan solusi yang berasal dari Sang Pencipta, Allah SWT. 

Baca Juga :  Merefleksi Indonesia Lewat One Piece

Islam mewajibkan amar ma’ruf nahi munkar untuk seluruh manusia, termasuk mengoreksi para penguasa ketika berbuat dzalim. Saat ada yang ingin menyuarakan pendapat secara kritis, tidak diperbolehkan untuk membungkamnya. Di dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 104 mengatakan “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Negara yang menerapkan sistem Islam membentuk pemuda dengan pendidikan berbasis aqidah Islam. Aqidah tersebut mampu diterapkan oleh pemuda agar mereka berpikir secara kritis, namun sesuai dengan syariat Islam. Sehingga kesadaran politik mereka terarah untuk memperjuangkan ridha Allah, bukan sekadar luapan emosi seperti anarkisme. Para pemuda andil berperan dalam membangun kehidupan negara menjadi lebih baik tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk seluruh masyarakat. 

Aqidah Islam hanya bisa diterapkan dalam kurikulum pendidikan berbasis Islam. Islam tidak hanya mengatur urusan penyembahan dari hamba-Nya, tetapi juga melahirkan syariat Islam sesuai fitrah, termasuk sesuai dengan kondisi para hamba-Nya sampai saat ini. Sehingga, ketika aqidah Islam dipelajari oleh para pemuda, tidak hanya mereka mampu berpikir kritis secara baik dan benar, tetapi mereka juga mampu menjadi hamba yang diridhoi oleh Allah SWT. Kehidupan mereka akan dipermudahkan selama mereka taat dan patuh kepada Allah SWT, Sang Pencipta. 

Semua itu bisa terjadi apabila diterapkannya Islam secara kaffah di dalam suatu negara. Islam tidak hanya rahmat untuk manusia, tetapi juga rahmat untuk seluruh alam. Islam juga memiliki syariat agar menjaga manusia memiliki kehidupan yang tenteram dan damai. Sehingga para pemuda gen Z yang memiliki kesadaran politik akan dipermudahkan memberi suara terbaik untuk para pejabat, baik tanpa tekanan atau diusik. Bahkan ketika negara Islam diterapkan, para pejabat akan menerima kritik dan saran dengan baik, agar  membangun kehidupan suatu negara bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga :  MENYAYANGI ORANG MISKIN

Wallahua’lam bishshawwab

Iklan
Iklan