BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Suasana gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan berbeda dari biasanya, Puluhan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) hadir bukan untuk berunjuk rasa, melainkan belajar langsung tentang dunia legislatif dari dalam.
Mereka mengikuti Program Legislative Tour, sebuah kegiatan edukatif yang digagas oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP ULM. Tujuannya: membuka wawasan mahasiswa tentang peran, fungsi, dan mekanisme kerja DPRD secara nyata, bukan hanya lewat buku teks.
Kegiatan ini disambut hangat oleh Firman Yusi, anggota Komisi II DPRD Kalsel, yang hadir sebagai narasumber utama. Ia didampingi oleh Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan, M. Andri Yuzhar, S.STP., M.IP, yang juga aktif membina pemahaman kelembagaan di kalangan mahasiswa.
“Legislative Tour adalah momen penting untuk membuka mata generasi muda bahwa DPRD bukan menara gading, melainkan ruang kerja yang transparan dan terbuka untuk dipelajari,” ujar Firman Yusi.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam proses politik, tidak hanya sebagai pengamat, tapi juga calon pelaku perubahan.
“Kalau ingin perubahan, maka pahami dulu sistemnya. Dari sini kita lahirkan pemimpin-pemimpin muda yang kritis, terdidik, dan berintegritas,” tambahnya.
Tak hanya dialog, para mahasiswa juga diajak melakukan simulasi sidang paripurna, lengkap dengan struktur rapat dan mekanisme pengambilan keputusan. Aktivitas ini memberi mereka gambaran langsung bagaimana proses legislasi berjalan, mulai dari pembukaan sidang hingga voting keputusan.
Ketua Umum DPM FISIP ULM, Achmad Prayoga Adiwidya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang menjadi jembatan antara dunia kampus dan parlemen.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya tahu teori, tapi merasakan langsung dinamika kerja lembaga legislatif. Ini penting agar aspirasi kami sebagai generasi muda bisa disampaikan dengan cara yang tepat,” ungkapnya. (fin/KPO-1)