Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BANK KALSEL

Modal Dasar Bank Kalsel Tembus Rp3,8 Triliun

×

Modal Dasar Bank Kalsel Tembus Rp3,8 Triliun

Sebarkan artikel ini
IMG 20251016 WA0013 e1760585890605

DENPASAR, Kalimantanpost.com – Modal Inti Minimal (MIM) Bank Kalsel hingga akhir 2024 menembus Rp3,8 triliun, sehingga bank milik Pemprov Kalsel bisa mempertahankan statusnya.

Karena telah memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minimal modal dasar perbankan sebesar Rp3 triliun.

Kalimantan Post

“Alhamdulillah, akhirnya Bank Kalsel lepas dari krisis berkat sinergi kuat antara pemegang saham, manajemen, dan seluruh karyawan,” kata Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, melalui Direktur Kepatuhan, Mitra Damayanti pada Media Gathering, Kamis (16/10/2025), di Bali.

Menurut Mitra, terpenuhinya modal dasar ini bukan hanya capaian angka, tetapi juga simbol komitmen Bank Kalsel dalam memperkuat struktur permodalan dan ekspansi usaha secara berkelanjutan.

Kepala Divisi Perencanaan dan Kinerja Bank Kalsel, Deddy Setiawan menambahkan, pencapaian ini luar biasa, bahkan tertinggi selama Bank Kalsel berdiri.

“Aset Bank Kalsel sendiri hingga September 2025 mencapai Rp35,36 triliun, tumbuh sebesar 32,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Deddy saat menyampaikan Ekspose Kinerja Bank Kalsel.

Laba sendiri meningkat mencapai Rp399,97 miliar, naik sebesar 31,96 persen dan dana pihak ketiga (DPK) 28,35 triliun, naik 38,61 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Deddy juga mengungkapkan, Bank Kalsel juga mampu menjaga rasio keuangan di level baik, seperti CAR 31,22 persen, ROA 1,77 persen, ROE 11,45 persen, NPL 3,67 persen, LDR 50,90 persen dan lainnya.

Pengembangan jaringan kantor, yakni pembukaan jaringan kantor syariah di empat kabupaten, yakni Tanjung, Rantau, Kotabaru dan Marabahan.

“Jadi semua kabupaten memiliki dua layanan Bank Kalsel, yakni konvensional dan syariah,” tambahnya.

Kemudian, penerapan konsep smart branch system (SBS) di beberapa cabang secara bertahap, sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk bertransaksi.

Baca Juga :  Bank Kalsel Wujudkan Layanan Bank Devisa

“Bank Kalsel juga membuka layanan perbankan di beberapa mall yang ada di wilayah Kalsel,” ujarnya.

Selain itu, juga melakukan penggantian terminal perbankan elektronik dari layanan ATM menjadi cash recycle machine (CRM) sebanyak 161 unit.

“Rencananya, seluruh ATM diganti CRM agar memudahkan masyarakat melakukan setoran tunai tanpa harus ke bank,” jelas Deddy.

Lebih lanjut diungkapkan, Bank Kalsel juga dikembangan menjadi bank devisi, yang direalisasikan pada triwulan IV 2025, untuk transaksi valas, transfer dana internasional dan layanan terkait perdagangan luar negeri.

“Karena Kalsel bergerak di perdagangan batu bara, yang memerlukan transaksi valas,” ujarnya.

Selain itu, juga tingginya minat warga Kalsel untuk melaksanakan ibadah umrah, sehingga memerlukan mata uang asing.

Deddy mengungkapkan, Bank Kalsel juga mengembangkan ADINK, yang merupakan pelayanan Laku Pandai (layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusi keuangan).

“Ini untuk memberikan layanan perbankan tanpa kantor, yang diperuntukan bagi masyarakat di daerah terpencil,” jelasnya.

Selain itu, juga menghadirkan Redpel Desk Hukum dan Kriminal Majalah Tempo, Mustafa Silalahi yang memaparkan topik Media sebagai Katalis Demokrasi. (lyn/KPO-4).

Iklan
Iklan