BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kehadiran perwakilan JMSI Pusat dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) I JMSI Kalimantan Selatan, pada Sabtu (15/11/2025) memberi warna kuat pada jalannya kegiatan Musda.
Safruddin Umahuk, Kepala Bidang Organisasi dan Kaderisasi JMSI Pusat, hadir mewakili Ketua Umum JMSI Pusat dan menyampaikan pesan khusus tentang pentingnya karakter, empati, dan kepemimpinan yang hidup dalam organisasi media digital.
Safruddin menyebut bahwa JMSI adalah organisasi yang lahir dari perjuangan, bukan dari kemapanan. Ia menjelaskan bagaimana diskusi panjang, inisiasi, dan inovasi selama bertahun-tahun telah membentuk fondasi JMSI hingga mampu berdiri sebagai konstituen yang dihormati di dunia pers nasional.
“Organisasi ini hidup karena kita mencintainya, bukan karena kita mencari keuntungan pribadi, pemimpin harus punya karakter yang kuat dan empati, kalau dua hal itu hilang, organisasi akan mati,” kata Safruddin.
Ia menyoroti tantangan besar yang kini dihadapi media seperti banjir informasi, derasnya konten dari media sosial, dan merosotnya budaya verifikasi di masyarakat. Menurutnya, JMSI harus berdiri sebagai benteng kualitas, memastikan media anggotanya tidak ikut tenggelam dalam arus yang tidak bertanggung jawab.
Di hadapan peserta MUSDA, Safruddin menegaskan bahwa penguatan organisasi harus berjalan beriringan antara pusat dan daerah. Program-program yang lahir dari daerah, terutama Kalimantan Selatan yang termasuk salah satu wilayah dengan perkembangan paling aktif, harus terus dihidupkan dan didukung secara struktural. Ia juga mengapresiasi kerja keras para pengurus di daerah yang sudah menunjukkan perkembangan baik dalam lima tahun terakhir.
Setelah penyampaian sambutan, panitia MUSDA menyerahkan sebuah cinderamata sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran dan kontribusi Safruddin Umahuk. Penyerahan berlangsung sederhana, namun penuh apresiasi. Hadiah itu menjadi simbol harapan agar hubungan JMSI Kalsel dengan JMSI Pusat tetap terjaga dan saling menguatkan.
Para peserta MUSDA menilai kehadiran Safruddin bukan hanya formalitas, tapi benar-benar memberikan arah baru tentang bagaimana JMSI harus bergerak menghadapi perubahan teknologi. Pesan tentang pentingnya karakter, kolaborasi, dan keberanian mengambil peran di dunia digital jadi catatan yang paling menonjol bagi peserta.
Sesi ini menutup rangkaian sambutan dalam MUSDA I JMSI Kalsel. Para peserta sepakat bahwa penguatan organisasi, peningkatan kualitas media, dan pembentukan program-program progresif akan jadi fokus utama JMSI Kalsel usai forum ini. Dengan dukungan pusat dan soliditas pengurus baru, JMSI Kalsel diharapkan mampu memainkan peran lebih besar dalam menjaga marwah pers Banua. (nug/KPO-1)














