BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin Tahun 2026 kembali diwarnai rendahnya tingkat kehadiran sejumlah anggota Badan Anggaran (Banggar). Kondisi ini mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini, yang menilai absennya sejumlah anggota dapat menghambat proses penyusunan anggaran yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas.
Rapat yang digelar pada Rabu (19/11/2025) itu mencatat sejumlah anggota Banggar tidak hadir tanpa keterangan jelas. Melihat banyaknya kursi kosong, Isnaini langsung meminta seluruh ketua fraksi untuk mengambil sikap tegas serta memastikan kedisiplinan anggotanya dalam setiap agenda pembahasan anggaran.
“Pembahasan APBD adalah momen penting menentukan arah pembangunan kota. Karena itu, seluruh anggota Banggar harus hadir, aktif, dan memberikan pandangan terbaik demi kepentingan masyarakat,” tegas Isnaini.
Menurut politisi Gerindra tersebut, proses pembahasan APBD bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab konstitusional terhadap publik. Setiap keputusan yang dihasilkan, lanjutnya, akan berdampak langsung pada prioritas pembangunan, alokasi program, serta layanan dasar bagi warga Banjarmasin.
“Ini menyangkut nasib masyarakat. Jangan sampai kita lalai hanya karena masalah kedisiplinan. DPRD harus menunjukkan komitmen penuh dalam setiap tahapan pembahasan,” ujarnya.
Isnaini mengingatkan bahwa pembahasan APBD melibatkan banyak aspek teknis, sehingga membutuhkan masukan, kritik, dan pemikiran dari seluruh unsur Banggar secara kolektif. Ketidakhadiran anggota, menurutnya, berpotensi memperlambat proses, bahkan melemahkan kualitas keputusan yang dihasilkan.
Ia berharap ketidakhadiran sejumlah anggota Banggar pada rapat kali ini tidak kembali terulang pada agenda berikutnya. Ketua fraksi, katanya, memiliki peran penting memastikan anggotanya memprioritaskan tugas pembahasan anggaran.
“Ke depan kami berharap kehadiran bisa lebih lengkap. Pembahasan APBD menuntut komitmen bersama, bukan hanya beberapa orang,” ujarnya.
Dalam rapat bersama pihak Sekretariat Pemko Banjarmasin tersebut, anggota Banggar yang tidak hadir antara lain Hj Hariya Sisar, M Rian Zulfikar, Jamiah, HM Faisal Hariyadi, Husaini, Rahman Nanang Riduan, dan Suyato.
Sementara itu, anggota yang hadir meliputi Ketua DPRD Rikval Fachruri, para wakil ketua H Harry Wijaya, H Mathari, dan Muhammad Isnaini, serta anggota Banggar lainnya yaitu M Ridho Akbar, Hj Sarifah Saqinah, Hendra, Aliansyah, Hari Kartono, H Gusti Yasni Iqbal, H Deddy Sophian, Zainal Hakim, H Muhaimin, HM Makmur, dan Eddy Junaidi.
Dengan masih banyaknya anggota yang absen, Isnaini berharap agenda lanjutan pembahasan APBD 2026 dapat berjalan lebih optimal dan menghadirkan partisipasi penuh dari seluruh anggota Banggar, agar penyusunan anggaran benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kota Banjarmasin.(nau/KPO-1)














