PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eks KONI di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya mendekati tahap akhir.
Kepada awak media, Jum’at (21/11/2025) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah, Juni Gultom mengatakan, progres fisik proyek tersebut kini telah melampaui 90 persen.
Juni mengakui penataan RTH eks KONI sejak awal dirancang sebagai ruang publik yang memungkinkan warga berinteraksi, berolahraga, dan berekreasi.
Fasilitas di kawasan ini disiapkan untuk mengakomodasi beragam aktivitas masyarakat urban yang membutuhkan ruang terbuka yang representatif.
“Progresnya sudah di atas 90 persen. Mudah-mudahan akhir tahun ini, Desember, sudah selesai dan segera dapat dimanfaatkan masyarakat,” ujar Juni.
Ia menambahkan, penyempurnaan fasilitas dan penataan lanjutan akan dilakukan secara bertahap. Salah satunya adalah peningkatan konektivitas antara RTH eks KONI dengan RTH di kawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng. Tahap tersebut dijadwalkan tuntas pada 2026–2027.
Pengembangan kawasan Bundaran Besar menjadi salah satu program strategis Pemprov Kalteng dalam memperbaiki wajah kota sekaligus menghadirkan ikon ruang publik baru. Bundaran yang berarsitektur Talawang — perisai tradisional Dayak — telah menjadi simbol kekuatan dan identitas Kalteng.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bundaran Besar menjadi pusat aktivitas warga, terutama pada sore hingga malam hari. Kawasan ini juga kerap menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai agenda berskala nasional maupun internasional, sehingga menjadi etalase penting bagi kota dan provinsi.
“Sejak selesai dibangun, Bundaran Besar selalu ramai, tidak hanya oleh warga Palangka Raya, tetapi juga pengunjung dari luar kota bahkan luar provinsi,” kata Juni.
Ia berharap pengembangan RTH di sekitar kawasan tersebut semakin memperkuat citra ruang publik Palangka Raya sebagai ruang yang inklusif, nyaman, dan terbuka bagi semua. (drt/ist/KPO-4).














