Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Universitas PGRI Kalimantan Dorong Harmonisasi Teknologi dan Budaya Lewat Sendisoshum 2025

×

Universitas PGRI Kalimantan Dorong Harmonisasi Teknologi dan Budaya Lewat Sendisoshum 2025

Sebarkan artikel ini
IMG 20251130 WA0035

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Universitas PGRI Kalimantan kembali menjadi pusat perhatian dengan terselenggaranya Seminar Nasional Pendidikan, Sosial, dan Humaniora (Sendisoshum) 2025.

Mengusung tema “Kecerdasan Buatan dan Kearifan Lokal: Menumbuhkan Generasi Inovatif melalui Pendekatan Deep Learning, Pendekatan Kontekstual, dan Jiwa Wirausaha.”

Kalimantan Post

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber dari berbagai perguruan tinggi terkemuka, yakni Dr Moh. Arif Susanto, M.Hum dari Universitas Negeri Surabaya), Pardomuan NJM Sinambela, M.Pd. (Universitas Negeri Medan), dan Dr Arifin Riadi, MPd (Universitas PGRI Kalimantan).

Acara turut dipandu oleh Lita Luthfiyanti, MPd dari Universitas Lambung Mangkurat sebagai moderator.

Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan berhasil menarik perhatian 810 peserta, serta menghadirkan 17 pemakalah pendamping dari Universitas Negeri Surabaya, Universitas Katolik, Universitas Nahdlatul Ulama, dan Universitas PGRI Kalimantan.

Ketua pelaksana Sendisoshum, Dr Haswinda Harpriyanti, MPd menjelaskan seminar ini merupakan wujud komitmen Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas PGRI Kalimantan dalam menjawab tantangan era digital, sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

“Kegiatan ini dapat menjadi ruang diskusi produktif untuk melihat bagaimana teknologi dan budaya lokal dapat berjalan selaras,” jelas Haswinda, Minggu (30/11/2025)

Sementara itu, Dr Benny Nawa Trisna, MPd, Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora mengatakan tema seminar ini memadukan dua hal besar yang sering dianggap bertentangan kecerdasan buatan dan kearifan lokal.

Menurut Benny tantangan utama kedepan adalah bagaimana mempertahankan kearifan lokal tanpa menolak perkembangan teknologi.

“Universitas PGRI Kalimantan berkomitmen mengambil peran strategis untuk mengembangkan kearifan lokal dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” ujarnya.

Dengan antusiasme peserta yang luar biasa dan kedalaman materi yang disampaikan, Sendisoshum 2025 menjadi bukti transformasi digital dan pelestarian budaya lokal bukanlah dua jalan yang harus dipilih salah satu, melainkan dua kekuatan yang dapat saling menguatkan untuk mencetak generasi yang inovatif dan berkarakter.(yul/KPO-3)

Baca Juga :  ULM Raih Dua Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2025
Iklan
Iklan