Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

ULM Berkomitmen Menguatkan Budaya Literasi dan Publikasi

×

ULM Berkomitmen Menguatkan Budaya Literasi dan Publikasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20251208 WA0064
MENINGKAT - ULM Press mencatat peningkatan jumlah buku ber-ISBN yang diterbitkan pada tahun ini, yakni 65 judul, atau naik sekitar 8% dibandingkan tahun sebelumnya. (Kalimantanpost.com/flyer ULM).

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mewujudkan komitmen dalam penguatan budaya literasi dan publikasi.

Hal tersebut terlihat dari produktivitas penerbitan di lingkungan ULM yang menunjukkan tren positif. ULM Press mencatat peningkatan jumlah buku ber-ISBN yang diterbitkan pada tahun ini, yakni 65 judul, atau naik sekitar 8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kalimantan Post

Lonjakan ini tidak hanya merefleksikan antusiasme civitas akademika dalam menghasilkan karya ilmiah, tetapi juga komitmen ULM memperkuat budaya literasi dan publikasi.

Ketua Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan (PPJP) ULM, Prof Dr Eko Suhartono mengatakan, naiknya jumlah buku ber-ISBN merupakan wujud semangat luar biasa para
dosen dalam berkarya.

Ia menjelaskan, ULM Press saat ini memberikan dukungan penuh agar
proses penerbitan menjadi lebih mudah dan nyaman bagi seluruh penulis.

“Secara umum animo dosen untuk menulis buku sangat tinggi. ULM Press hadir untuk memberikan layanan terbaik, mulai dari layout, desain sampul, pengurusan ISBN, hingga buku itu resmi terbit,” jelasnya.

Tidak hanya fokus memfasilitasi penerbitan cetak, ULM juga tengah mempersiapkan langkah strategis
dalam memperluas jangkauan karya-karya civitas akademika.

Prof Eko mengungkapkan, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan Gramedia Digital dan kubuku.co.id untuk penerbitan e-book. Melalui kerja sama ini, karya para dosen ke depan tidak hanya dapat dibaca lebih luas, tetapi juga dapat dimonetisasi melalui sistem royalti.

“Harapannya, mulai terbitan tahun 2026, e-book, dosen ULM sudah dapat hadir di platform digital, tentu dengan persetujuan penulis,” tambahnya.

Selain itu, pada 2025, ULM juga menggelar pelatihan penulisan buku berbantuan AI sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis sekaligus mendorong lebih banyak karya yang layak terbit.

Pelatihan seperti ini direncanakan menjadi agenda rutin dengan melibatkan mahasiswa serta dosen-dosen muda, sebagai strategi meminimalisasi penolakan ISBN oleh Perpusnas sekaligus memperkuat kualitas naskah yang dihasilkan.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Kalsel Serap Kebijakan Pendidikan dan Kesehatan ke Jakarta dan Jatim

Peningkatan jumlah buku ber-ISBN ini menegaskan posisi ULM sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya kuat dalam aspek akademik, tetapi juga konsisten mendorong lahirnya karya-karya ilmiah yang memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Dengan semangat yang terus dijaga, ULM berkomitmen untuk meningkatkan capaian ini dari tahun ke tahun, memastikan bahwa setiap insan akademik memiliki ruang, dukungan, dan motivasi untuk yerus
berkarya dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan dunia pendidikan.

“Literasi adalah fondasi kemajuan. Dan ULM akan terus berada di garda depan untuk menumbuhkan, merawat, dan memperkuat budaya literasi itu,” tutup Prof Eko. (adv/lyn/KPO-4).

Iklan
Iklan