BUPATI H Saidi Mansyur memimpin Rapat Koordinasi Mingguan, di Aula Barakat, Martapura, Senin (15/12).
Rakor tersebut dihadiri Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyi, Sekdakab H Yudi Andrea serta dihadiri para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Dirut Perumda dan unsur terkait lainnya.
Bupati Saidi menekankan sejumlah hal penting yang harus segera ditindaklanjuti seluruh jajaran, diantaranya kesiapan menghadapi Momen 5 Rajab.
Terkait Momen 5 Rajab, Bupati Saidi meminta seluruh perangkat daerah terkait, camat dan unsur pendukung untuk mempersiapkan diri secara matang, terpadu dan terkoordinasi.
Dia menegaskan pentingnya menjamin keamanan, ketertiban serta kenyamanan jemaah selama pelaksanaan kegiatan.
Bupati juga menyoroti antisipasi potensi bencana banjir seiring meningkatnya curah hujan.
Dia pun menginstruksikan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
“Perkuat kesiapsiagaan, koordinasi dengan kecamatan dan desa serta pastikan kesiapan sarana dan prasarana kebencanaan.
Lakukan langkah antisipatif untuk meminimalkan risiko dan dampak,” pintanya.
Pada kesempatan tersebut, Saidi juga menyampaikan apresiasi atas capaian nilai Monitoring Center for Prevention (MCSP) sebesar 91,52 yang menempatkan Kabupaten Banjar peringkat pertama di Kalsel dan ke-16 secara nasional, serta nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) sebesar 78,18 dengan kategori terjaga.
Meski demikian, dia mengingatkan agar capaian tersebut tidak membuat jajaran lengah dan berpuas diri.
“Saya minta seluruh jajaran menjadikan hasil ini sebagai alat refleksi atau instrumen evaluasi diri untuk perbaikan tata kelola, perubahan sistem, perilaku dan budaya kerja yang berintegritas,” ujarnya.
Selain itu, terdapat sejumlah hal penting yang perlu segera ditindaklanjuti, diantaranya persiapan program penanggulangan kemiskinan agar realisasi belanja dapat dilaksanakan tepat waktu pada Januari–Februari 2026.
Bupati menekankan agar penentuan sasaran penerima manfaat mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dalam laporan keuangan, realisasi keuangan hingga November 2025 tercatat mencapai 73,31 persen, sementara realisasi fisik sebesar 90,43 persen.
Meski capaian fisik tergolong tinggi, Saidi menilai serapan anggaran masih perlu terus ditingkatkan.
Bupati juga menegaskan percepatan implementasi program unggulan kepala daerah harus menjadi fokus bersama seluruh perangkat daerah.
“Tahun 2025 diharap menjadi awal implementasi nyata program-program unggulan, sehingga pada 2026 dapat berjalan penuh, terukur dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandasnya. (adv/K-2)














